Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arapaima Gigas dan Arapaima Leptosome Masuk Daftar Ikan Karnivora Terlarang di Indonesia

Arapaima Gigas dan Arapaima Leptosome masuk daftar ikan Karnivora terlarang di Indonesia. Arapaima adalah ikan raksasa asli Amazon.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Arapaima Gigas dan Arapaima Leptosome Masuk Daftar Ikan Karnivora Terlarang di Indonesia
national geographic
Ikan Arapaima - Arapaima Gigas dan Arapaima Leptosome masuk daftar ikan Karnivora terlarang di Indonesia. Arapaima adalah ikan raksasa asli Amazon. 

TRIBUNNEWS.COM - Ikan Arapaima termasuk jenis ikan yang dilarang di Indonesia.

Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014, Arapaima Gigas dan Arapaima Leptosome dapat mengancam sumber daya ikan di Indonesia.

Ikan Arapaima merupakan ikan asli dari lembah Amazon dan Essequibo di Amerika Selatan.

Arapaima termasuk jenis ikan karnivora, sehingga berbahaya jika hidup dan berkembang biak di Indonesia.

Pengecualian bagi orang yang memasukkan ikan terlarang ke Indonesia hanya untuk kepentingan ilmu pengetahuan, yaitu penelitian, pameran, peragaan.

Selain itu pengecualian juga berlaku jika mendapatkan izin pemasukan dari Menteri setelah mendapatkan pertimbangan teknis dari Direktur Jenderal.

Baca juga: Mengenal Arapaima, Ikan Air Tawar Raksasa dari Sungai Amazon

Ciri-ciri Ikan Arapaima

BERITA REKOMENDASI

Ikan Arapaima memang termasuk ikan terlarang di Indonesia.

Namun, ikan ini biasanya menjadi hewan peliharaan karena bentuknya yang unik.

Ikan ini dapat tumbuh hingga panjangnya mencapai 15 kaki dan berat 440 pon.

Umumnya, ikan ini tumbuh hingga 6 kaki dan berat 200 pon.

Nama Brasil ikan Arapaima adalah Pirarucu, yang artinya ikan merah.

Menurut National Geographic, ciri-ciri ikan Arapaima adalah memiliki kepala meruncing, berwarna hijau tembaga, mulut terbalik, dan tubuh bersisik besar.

Ikan Arapaima
Ikan Arapaima (dreamstime)

Baca juga: Ikan Berukuran Besar Ditemukan Setelah Banjir Terjang Garut, Diduga Predator Penghuni Sungai Amazon

Ikan ini mempunyai tubuh ramping berwarna hitam dengan pusat putih.

Sirip punggung ikan Arapaima berwarna merah dan membentang di sepanjang punggung mereka ke arah ekor.

Meski ikan ini hidup di air, namun Arapaima membutuhkan udara karena ia hanya bisa bertahan di bawah air selama 10 hingga 20 menit.

Hal ini membuat ikan Arapaima cenderung hidup di dekat permukaan air, yang memudahkan mereka untuk bernapas.

Arapaima berenang menggunakan kantung renang yang membuka ke mulut ikan dan bertindak sebagai paru-paru.

Makanan Ikan Arapaima

Ikan ini merupakan pemangsa yang ganas.

Biasanya, Arapaima menggunakan semburan kecepatan pendek untuk melompat keluar dari air untuk memangsa burung, kadal, dan bahkan primata kecil dari pohon yang menggantung rendah.

Ikan Arapaima juga bertahan hidup dengan memakan ikan lain, tetapi mereka juga dikenal memakan buah-buahan, biji-bijian, dan serangga.

Makanan Ikan Arapaima terdiri dari herring, cumi-cumi, smelt, udang, buah dan gel.

Cara Berkembang Biar

Ikan Arapaima
Ikan Arapaima (dreamstime)

Baca juga: Mengenal Ikan Channa: Jenis, Harga dan Tips Merawatnya

Dikutip dari National Zoo, pergerakan dan siklus reproduksi ikan Arapaima sangat bergantung pada banjir musiman Amazon.

Selama musim kemarau antara Februari dan Maret, ikan Arapaima bertelur ribuan telur di sarang dengan panjang sekitar 70 sentimeter dan kedalaman 25 sentimeter yang dilubangi di pasir oleh siripnya.

Telur menetas pada awal musim hujan (antara Oktober dan November), yang memungkinkan burayak (bayi ikan) mengumpulkan makanan.

Diperkirakan juga terjadi inkubasi mulut.

Jantan melindungi burayak dengan menarik mereka ke dalam mulutnya yang datar dan panjang dan memindahkannya ke lokasi lain jika pemangsa terlalu dekat.

Kematangan seksual dicapai setelah sekitar 4 atau 5 tahun.

Ikan Arapaima jantan dewasa memainkan peran reproduksi yang tidak biasa dengan mengerami puluhan ribu telur di mulutnya, menjaganya dengan agresif dan memindahkannya bila perlu.

Telur-telur itu mulai menetas karena naiknya permukaan air memberi mereka kondisi banjir untuk berkembang.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Ikan Arapaima Gigas

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas