2 Jenazah Korban Kecelakaan Cibubur Belum Teridentifikasi, RS Polri Harap Keluarga Melapor
Kepolisian berharap agar masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya untuk melapor ke RS Polri, terkait kecelakaan maut di Cibubur.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua jenazah korban kecelakaan maut di Jalan Transyogi, Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Senin (19/7/2022) belum terindentifikasi.
"Ada 2 jenazah yang keluarganya belum lapor atau belum lapor ke RS Polri ini," Kasubdit Yan DVI Rumah Sakit Polri Kramat Jati, AKBP Nugroho Lelono kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).
Nugroho berharap agar masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya untuk melapor ke RS Polri.
"Diharapkan kepada keluarga atau masyarakat yang mengetahui atau merasa kehilangan keluarganya bisa melapor ke RS Polri," ujarnya.
Ia mengatakan, sejak malam tadi sudah ada sembilan jenazah yang tiba di RS Polri.
Dari sembilan jenazah itu, ada tujuh sudah teridentifikasi dan dua lainnya belum teridentifikasi.
"Sampe hari ini total jumlah korban yang masuk RS sembilan jenazah. Teridentifikasi tujuh orang dan dua jenazah belum teridentifikasi karena pihak keluarga belum melapor," ucapnya.
Nugroho menyebut, hari ini korban teridentifikasi sebanyak empat jenazah. Dua di antaranya sudah dijemput pihak keluarga.
"Kami menyampaikan bahwa hari ini teridentifikasi empat jenazah lagi ya, dua sudah diambil atas nama Warni 42 tahun dan suaminya Ius Supriyatna yang barusan diambil oleh keluarga," ujarnya.
Sementara dua jenazah yang teridentifikasi lainnya namun belum dijemput, bernama Muhammad Sirot dan Sugiyatni.
"Sedangkan yang satu lagi suami istri juga Muhammad Sirot dan Sugiyatni. Umur sekitar 41 tahun dan 38 tahun alamat Purworejo, Jateng (Jawa Tengah), Desa Bayan," ungkap Nugroho.
Baca juga: Peti Jenazah Peltu Suparno di Rumah Duka Diselimuti Bendera Merah Putih, Dijaga Prajurit TNI AL
Diketahui, saat ini total ada 7 jenazah korban kecelakaan sudah teridentifikasi di RS Polri Kramat Jati.
1. Priyastini, 50 tahun, PNS TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor
3. Peltu Suparno, 51 tahun, TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor
3. Ardi Nurcahyanto, 23 Tahun, Ojol, warga Kalibaru, Cilodong, Depok.
4. Warni, 43 Tahun, warga Gunung Putri, Bogor
5. Ius Supriyatna, warga Gunung Putri, Bogor.
6. Muhammad Sirot, 41 Tahun, Purworejo, Jawa Tengah.
7. Sugiyatni, 38 Tahun, Purworejo, Jawa Tengah.
Peristiwa kecelakaan
Sebelumnya, sebuah truk Pertamina diduga mengalami rem blong hingga menabrak sejumlah pemotor dan mobil yang ada di lokasi. Kecelakaan terjadi pada Senin (18/7/2022) sore kemarin.
Total 10 orang tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Transyogi itu.
Selain itu, 5 orang dikabarkan terluka akibat kecelakaan itu.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan total sementara ini ada 10 orang meninggal akibat insiden kecelakaan maut itu.
“Korban kami update terakhir sementara tadi ada 8 meninggal dunia, ternyata setelah kami sisir di beberapa rumah sakit mulai dari Mitra Keluarga, Permata Cibubur, terakhir di RS Polri, ini korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10,” kata Brigjen Pol. Aan Suhanan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022).
Adapun sebanyak 9 korban tewas dibawa ke RS Kramat Jati dan satu lainnya dibawa ke RS Permata Cibubur.
Penyebab kecelakaan ini diduga akibat rem truk tangki Pertamina blong. Namun, pihak Ditlantas Polda Metro Jaya dan Korlantas Polri masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.