Harian Kompas akan Gelar Kompasfest 2022 pada 19-20 Agustus 2022 dengan Tajuk 'Freedom'
Harian Kompas akan menggelar festival kreatif Kompasfest 2022 bertajuk "Freedom" pada 19-20 Agustus 2022 di M Bloc Space dan Kala di Kalijaga.
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Harian Kompas akan menggelar festival kreatif Kompasfest 2022 bertajuk "Freedom" pada 19-20 Agustus 2022 di M Bloc Space dan Kala di Kalijaga, Panglima Polim, Jakarta Selatan.
Kompasfest merupakan festival kreatif yang menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi dan kreativitas.
Kompasfest 2022 yang digelar selama dua hari ini terdiri atas 12 konferensi, 36 kelas workshop dan berbagai pertunjukan dari artis atau musisi muda Tanah Air.
Berbeda dengan Kompasfest tahun sebelumnya yang diadakan secara daring, Kompasfest 2022 akan diadakan secara hibrida, daring dan luring.
Narasumber Kompasfest 2022
Nago Tejena, psikolog klinis dewasa yang berfokus mendalami bidang psikologi klinis dan pengembangan diri ini akan menjadi salah satu narasumber pada Kompasfest 2022. Melalui topik "Something Beyond Your Mind", ia akan berbagi pengalaman kepada para peserta tentang berbagai jenis permasalahan, mulai dari masalah kidupan sehari-hari hinga gangguan psikologis lainnya.
Samuel Ray, seorang profesional HR dan Content Creator, serta salah satu penulis buku terlaris, juga akan memberikan tips keuangan dengan topik "Try Frugal Living to Save More".
Tips-tips seputar keuangan juga akan diberikan oleh Dani Rachmat, praktisi perbankan yang telah berpengalaman selama lebih dari 10 tahun.
Hadir pula Andi Adinata, seorang virtual youtuber yang tergabung dalam agensi MAHA5.
Dengan tema "Life Through Screen", ia akan mengajak para peserta untuk semakin kreatif dan inovatif. Masih banyak lagi pembicara lainnya yang turut ambil bagian pada kegiatan ini.
Dampak Pandemi Covid-19 pada Generasi Muda
Pandemi Covid-19 tak hanya memberikan dampak bagi kesehatan fisik, ekonomi, dan sosial, tetapi juga kesehatan mental, terutama bagi generasi muda, yang semakin merasa kurang “aman”.
Hal ini harus segera ditangani oleh semua pihak agar penerus bangsa ini dapat semakin aktif dan terus berinovasi.
Berdasarkan survei Persakmi dan Ikatan Alumni Universitas Airlangga Komisariat Fakultas Kesehatan Masyarakat Juni 2020 yang melibatkan 8.031 responden di seluruh provinsi di Indonesia, lebih dari 50 persen responden mengalami tekanan dengan kategori tertekan dan sangat tertekan selama pandemi Covid-19.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.