Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vera Cerita Awal Perkenalannya dengan Brigadir J, Saat Sang Kekasih Masih Berdinas Sebagai Brimob

Vera mengungkapkan awal mula dirinya mengenal Brigadir Josua saat dirinya masih duduk di bangku kuliah, sementara Brigadir Josua sebagai Brimob.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Vera Cerita Awal Perkenalannya dengan Brigadir J, Saat Sang Kekasih Masih Berdinas Sebagai Brimob
Kolase Tribunnews/Tribun Jambi, Aryo Tondang/Kompas TV
Vera mengaku kenal dengan Brigadir Yosua saat dirinya masih duduk di bangku kuliah, sementara sang kekasih sedang berdinas sebagai Brimob. Foto Vera Simanjutak dan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. 

Tak hanya itu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut juga meminta kepada dokter F untuk mengedepankan objektivitas.

Sebab kata dia, penunjukan terhadap dokter F merupakan permintaan dari PDFI secara langsung.

"Intinya keilmuan, objektivitas itu harus prioritas kita," ucap dia.

Sementara itu, Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir J, mengatakan proses autopsi akan dilakukan di RSUD Sungai Bahar.

"Iya, Rabu pukul 10.00 dilakukan autopsi," ucap Kamaruddin.

Untuk memantau proses autopsi, pihaknya akan mengerahkan tujuh orang.

"Kita kerahkan 7 orang untuk mengikuti proses autopsi ulang," lanjutnya.

Baca juga: Keluarga Ragu Brigadir J Tewas Ditembak, Pakaian Terakhir hingga Kesediaan TNI Bantu Autopsi Ulang

Berita Rekomendasi

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa proses ekshumasi atau pembongkaran makam untuk autopsi ulang akan digelar dalam waktu dekat.

"(Lokasinya) di Jambi. Secepatnya, karena kita bekerja dengan waktu. Semakin cepat, semakin baik," kata Dedi.

Dedi menuturkan bahwa proses autopsi ulang harus segera dilakukan untuk mengantisipasi jenazah mengalami pembusukan. Sehingga akan membuat sejumlah kendala bagi tim kedokteran forensik.

"Karena kalau misalkan agak lama, maka proses pembusukan juga akan semakin rusak ya. Kalau semakin rusak maka nanti dari dokter tentunya akan mengalami kendala ketika melaksanakan ekshumasi tersebut," jelas Dedi.

Di sisi lain, kata Dedi, pihaknya terbuka untuk melibatkan pihak eksternal dalam proses autopsi ulang jenazah Brigadir J.

"Bapak Kapolri sudah menyampaikan bahwa kita terbuka dan kita transparan dan tentunya tetap semua pekerjaan kita harus akuntabel. Oleh karenanya, keterlibatan para ahli expert di bidangnya ini tentunya dibutuhkan dalam rangka untuk membuat kasus ini terang benderang," ujar dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Vera Trauma Brigadir Yosua Tewas Ditembak, Rela Menunggu 8 Tahun Untuk Menikah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas