Jusuf Kalla Beri Amanat Khusus untuk Ketua PSMTI Pusat Wilianto Tanta
Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta melakukan kunjungan ke kediaman Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta melakukan kunjungan ke kediaman Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Kunjungan Ketum PSMTI untuk menjalin kerja sama lebih lanjut terkait gerakan donor darah dengan PMI.
Wilianto Tanta mendapatkan amanat khusus dari Jusuf Kalla, dimana eks Wakil Presiden RI periode ke 10 dan 12 itu berharap kerjasama gerakan sosial donor darah PSMTI dilakukan secara kontinyu.
"PSMTI akan bekerja sama dalam rangka gerakan donor darah. PMI menerima dengan baik dan mengucapkan terima kasih atas gerakan tersebut, karena memang masyarakat sangat butuh donor darah di setiap daerah," kata JK kepada wartawan.
JK mengatakan kebutuhan darah bagi masyarakat makin meningkat.
Kebutuhan dasar darah masyarakat Indonesia kurang lebih 5 juta kantong setiap tahunnya.
JK berharap dengan kerja sama PSMTI dengan PMI yang berkelanjutan, agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Harapan kita, kita akan kerjasama secara kontinyu. Seperti dikatakan tadi, kebutuhan darah makin meningkat, agar ini bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat," kata JK.
Baca juga: Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta Apresiasi Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2022
Sementara itu, Wilianto Tanta mengatakan PSMTI merupakan paguyuban yang pada dasarnya melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia ini juga tersebar di daerah-daerah.
Kedepannya, PSMTI akan merancang kegiatan donor darah tidak hanya dilakukan setahun sekali, tapi 3 bulan sekali untuk membantu memenuhi stok darah nasional.
"Setiap tahun kegiatan dari Paguyuban ini adalah donor darah. Namun kedepannya kita coba tingkatkan, minimal 3 bulan sekali, tapi kalau bisa sebulan sekali. Karena kebutuhan dasar darah masyarakat Indonesia kurang lebih satu tahun itu 5 juta kantong. Otomatis kita dalam kegiatan sosial ini, salah satunya donor darah," ujar Wilianto Tanta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.