Komnas HAM Belum Periksa CCTV di Lokasi Tewasnya Brigadir J karena Masih Diperiksa Polri
Komnas HAM belum memeriksa CCTV di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tewasnya Brigadir J karena masih diperiksa pihak Polri.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas HAM belum memeriksa CCTV di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J dalam agenda permintaan keterangan terhadap Puslabfor Mabes Polri hari ini.
Diketahui, Komnas HAM sudah meminta keterangan Puslabfor Mabes Polri terkait rekaman CCTV guna mengungkap misteri kematian Brigadir J.
Pemeriksaan berlangsung di kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Rabu (27/7/2022) hari ini.
Anam mengatakan rekaman CCTV di lokasi tewasnya Brigadir J hingga kini masih diteliti pihak Polri.
"Itu (rekaman video CCTV di TKP) salah satu yang sekarang, yang tadi di foto yang kami sampaikan itu, yang sekarang ada di Labfor untuk diteliti. Makanya minggu depan kami akan ketemu lagi dengan tim siber dan Labfor untuk memastikan itu," kata Anam.
"Kalau rusak misalnya kenapa rusak, bisa ditarik ataukah tidak, bisa merekam ataukah tidak, dan lain sebagainya, minggu depan itu bagian yang akan kami dalami dengan Puslabfor dan Siber. Karena masih ada satu proses baik di Labfor maupun di Siber yang sekarang belum selesai," sambung dia.
Baca juga: Brigadir J, Bharada E, dan Istri Irjen Ferdy Sambo Terekam CCTV Jalani Tes PCR Sebelum Kejadian
Untuk itu, kata dia, Komnas HAM dan pihak Kepolisian menyepakati akan melanjutkan permintaan keterangan terkait digital forensik dari pihak Kepolisan pekan depan.
Terkait hal tersebut ia mengatakan saat ini Komnas HAM masih butuh sekira 20 persen lagi data terkait digital forensik yang dibutuhkan untuk membuat terangnya peristiwa.
"Oleh karenanya tadi kami sepakati mekanisme pengambilan keterangan terkait digital dan siber ini kami akan lanjutkan pekan depan. Ini tinggal sekitar 20 % lagi yang memang kami butuhkan untuk memperkuat sisi-sisi terangnya peristiwa," kata dia.
Baca juga: Temuan Baru Komnas HAM: Brigadir J Masih Hidup saat Tiba di Rumah Dinas Ferdy Sambo dari Magelang
Ia mengatakan pihaknya telah menonton sebanyak 20 video rekaman CCTV dari 27 titik lokasi terkait tewasnya Brigadir J yang ditunjukkan oleh Puslabfor Polri dalam pemeriksaan di Kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Rabu (27/7/2022).
Anam mengatakan video-video tersebut memperlihatkan aktifitas pihak-pihak terkait tewasnya Brigadir J di antaranya Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo dan istri, Bharada E, serta Brigadir J.
Aktifitas tersebut, kata Anam, mulai dari sebelum peristiwa di Magelang, Duren Tiga Jakarta Selatan, hingga setelah peristiwa di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.
Baca juga: Komnas HAM Tanyakan Isi Ponsel Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J ke Polisi Hari Ini
"Apa yang paling penting dalam video ini, di area Duren Tiga, video memperlihatkan ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang. Jadi Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu terus ada rombongan baru pulang dari Magelang," kata dia.
"Dan dari situ terlihat ada Bu Putri, ada almarhum Yosua masih hidup, sampai di Duren Tiga dia masih hidup, terus ada rombongan yang lain dan semuanya dalam kondisi hidup dan sehat, tidak kurang dari satu apapun," lanjut dia.
Diketahui, Brigadir J meninggal dunia dengan sejumlah luka tembak di rumah dinas Kadiv Propam noanaktiv Polri Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
Kasus tersebut menjadi perhatian publik sehingga sejumlah lembaga seperti Komnas HAM, Kompolnas, dan LPSK turun tangan mengusut kasus tersebut.
Terbaru, polisi sudah melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J di Jambi.
Belum diketahui pasti apa hasil dari autopsi ulang yang sudah dilakukan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.