PROFIL Pemuda Batak Bersatu, Ormas yang Menjaga hingga Turut Andil Gali Makam Brigadir J
Berikut profil dari ormas Pemuda Batak Bersatu yang turut andil menjaga hingga menggali makam Brigadir J untuk kebutuhan autopsi ulang.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Berubahnya kembali nama ormas lantaran adanya niatan dari seluruh pendiri, pengurus, dan anggota bahwa perkumpulan ini bisa berkembang di seluruh tanah air.
Adapun harapannya agar adanya persatuan terhadap Pemuda Batak di Indonesia.
Saat ini, ormas PBB telah berdiri di beberapa provinsi, kota/kabupaten, hingga di level desa.
Pernah Tolak Wacana Danau Toba Syariah
Ormas PBB pun pernah menentang adanya wacana Danau Toba Syariah pada 7 September 2019.
Penolakan ini pun dilakukan dengan menemuii Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Dalam pertemuan itu Edy Rahmayadi menyampaikan bahwa wacana tersebut tidak mungkin dilakukan dan menambahkan tidak ada niatan sedikitpun untuk menjadikan obyek wisata Danau Toba sebagai Wisata Halal.
Baca juga: Polri Persilakan Keluarga Brigadir J Pantau Proses Autopsi Ulang Jenazah Lewat CCTV
Sementara alasan ormas PBB menolak adanya wacana itu lantaran disebut akan menyakiti perasaan banyak warga Batak yang berada di sekitar Danau Toba.
Peran PBB dalam Kasus Tewasnya Brigadir J; dari Jaga hingga Gali Makam
Ormas PBB turut membantu dalam kasus tewasnya Brigadir J dengan menjaga makam ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Sambo.
Dikutip dari Tribun Jambi, penjagaan terhadap makam Brigadir J sudah diizinkan oleh pihak keluarga.
Adapun penjagaan tersebut dilakukan hingga proses autopsi ulang selesai.
"Pengawasan akan kami lakukan sampai autopsi ulang dilakukan. Siang dan malam akan terus ada yang berjaga, minimal empat orang," kata pembina ormas PBB, Royanto Situmorang, Kamis (21/7/2022).
Royanto menyebut penjagaan makam Brigadir J lantaran adanya kekhawatiran akan terjadi sesuatu pada makam Brigadir J.