Waspada Hoax Tarif Transaksi BRI Rp150 Ribu per Bulan, Jangan Sembarangan Berikan Data Pribadi
Pesan yang menyebut adanya penggantian tarif transfer BRI sebesar Rp150 ribu per bulan dapat dipastikan tidak benar atau hoax.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini beredar pesan singkat melalui WhatsApp yang mengatasnamakan bank BRI.
Dalam pesannya, seseorang yang mengaku sebagai pihak bank BRI memberitahukan kepada nasabah untuk mengkonfirmasi perubahan biaya transfer sebesar Rp 150 per bulan dari yang semula Rp6500 per transaksi.
Namun, perubahan biaya transfer itu tidaklah benar alias hoax.
Pesan dalam pemberitahuan hoax tersebut berbunyi:
"PENGUMUMAN
Bapak/ibu Nasabah yang terhormat:
Baca juga: Jadi Korban Phising, Superstar Taiwan Jay Chou Kehilangan NFT Rp 7,8 Miliar
Sehubungan Adanya pembaharuan dari layanan Bank bri, untuk meningkatkan kualitas dan kenyaman nasabah Bertransaksi dari Bank BRI mobile/internet bengking.
Mulai nanti malam pergantian hari dan tanggal. Untuk seluruh biaya trasaksi berubah menjadi biaya bulanan Untuk biaya trasaksi yang lama Rp 6,500/pertransaksi di ganti dengan Biaya yang baru Rp 150.000/ perbulan(Autodebet dari reg tabungan). Unlimited Untuk perubahan skema tarif dalam tahap percobaan untuk 6 bulan kedepan.
Dengan ini kepada Bapak/Ibu Nasabah bank BRI.Untuk PERJANJIANNYA, atau Konfirmasinya disini nasabah:
1. Apakah setuju dengan Tarif baru perbulan Rp 150.000. Atau
2.tidak setuju. Dan tetap mau mengunakan Tarif yang lama Rp6500. Pertransaksi. Dikarnakan jarang bertransaksi.Dan Untuk konfirmasi silakan isi formulir yg di kirimkan. Pastikan semua data di isi semua dgn benar.
N:B Jika Bapak/ibu tidak ada KONFIRMASI Maka diangap SETUJU. Ada penagihan setiap bulannya Rp 150.000 dari reg tabungan BRI nya. Ada trasaksi atau tidak tetap di potong
TERIMAH KASIH"
Baca juga: Mafindo: Masyarakat Harus Waspadai Maraknya Kasus Phising
Pesan tersebut juga membubuhkan logo BRI untuk meyakinkan nasabah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.