Presiden PKS: Kita Hormati Rencana Koalisi PKB dan Gerindra
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menghormati keputusan PKB yang akan berkoalisi dengan Partai Gerindra.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, merespons adanya rencana koalisi PKB dengan Partai Gerindra.
Menurutnya, pihaknya akan menghormati keputusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berkoalisi dengan Partai Gerindra.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya PKS berencana membangun koalisi Semut Merah bersama PKB.
"Ya tentu kita menghormati kalau ada partai-partai lain melakukan koalisi saya hormati, kalau PKB dengan Gerindra kita juga hormati," kata Syaikhu, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (30/7/2022).
Ia mengatakan, semakin banyak yang membangun koalisi, maka semakin banyak juga pasangan calon presiden di Pilpres 2024.
"Bagian yang harus kita jaga bersama, lebih banyak lagi kandidat yang bisa maju dalam kontestasi pemilu 2024,” ucapnya.
Baca juga: Pidato Sambut Tahun Baru Islam, Ahmad Syaikhu Berdoa PKS Menang Pemilu 2024
Lebih lanjut, Ahmad Syaikhu menyatakan soal rencana koalisi semut merah antara PKS dengan PKB yang otomatis batal.
"Ya otomatis (batal)," imbuhnya.
Sebab, menurut Ahmad Syaikhu, PKB pada Agustus mendatang akan mendeklarasikan berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk Pilpres 2024.
Nantinya, PKS sendiri baru akan memutuskan dengan siapa berkoalisi lewat forum Majelis Syura.
"Nanti akan dibahas lebih lanjut (diputuskan) di majelis syura, ke depan InsyaAllah akan kita laksanakan," jelasnya.
Diberitakan Tribunnews.com, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diketahui siap melakukan deklarasi berkoalisi di Pilpres 2024.
Meski demikian, hingga kini kedua belah pihak belum mengumumkan siapa figur yang akan menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presidennya.
Menanggapi hal itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut memang Gerindra dan PKB akan mendeklarasikan berkoalisi pada 13 Agustus 2022.