BNPT Perkuat Pengawasan Dalam Negeri Antisipasi Tewasnya Pimpinan Al Qaeda
Boy Rafli Amar berharap kematian Pimpinan Al Qaeda tidak berpengaruh signifikan terhadap stabilitas dalam negeri.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar berharap kematian Pimpinan Al Qaeda tidak berpengaruh signifikan terhadap stabilitas dalam negeri.
Seperti diketahui, pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri tewas oleh tembakan dua rudal Hellfire dari drone Amerika Serikat (AS) di Kabul, Afghanistan.
“Ya tentu kita kalau bicara dampak kita berharap tidak ada dampak. Kan itu di luar wilayah kita ya. Tentu harapan kita bersama tidak memberikan dampak yang signifikan,” kata Boy Rafli Amar selepas acara Rakornas dan Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional BNPT di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2022).
Kendati demikian, Boy Rafli tidak menganggap enteng kabar kematian pimpinan kelompok teroris di timur tengah itu.
Ia mengatakan pihaknya akan tetap melakukan penguatan kewaspadaan terkait potensi terorisme di Tanah Air.
“Kita tidak underestimate terhadap perkembangn peristiwa itu dan adalah sesuatu yang wajar. Kita semua tetap melakukan penguatan kewaspadaan bersama,” ujarnya.
Boy menambahkan pihaknya akan meninjau lebih jauh terkait kabar kematian Ayman Al Zawahiri.
Terlebih, Zawahiri menjadi pemimpin Al-Qaeda saat pemimpin sebelumnya, Osama bin Laden, tewas dalam serangan Amerika Serikat pada 2011.
Baca juga: KRONOLOGI Pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri Tewas, Teroris Paling Dicari Kini Berstatus Meninggal
BNPT, kata dia, akan terus melakukan penguatan deteksi dini dan berkelanjutan terhadap potensi yang berkembang di masyarakat terkait kabar kematian pimpinan kelompok teroris di Timur Tengah itu.
“Jadi selama ini terhadap kelompok-kelompok yang memang mejadi perhatian yang terafiliasi itu menjadi fokus perhatian kami bersama dengan aparat penegak hukum dan bahkan juga dengan elemen masyarakat,” tuturnya.
Mengutip Kompaa.com, Ayman Al Zawahiri, pemimpin Al Qaeda, tewas oleh tembakan dua rudal Hellfire dari drone Amerika Serikat (AS) di Kabul, Afghanistan.
Namun, tidak seperti tembakan rudal pada umumnya, pemimpin Al Qaeda tewas tanpa tanda-tanda ledakan di rumahnya.
Para pejabat AS juga mengatakan bahwa tidak ada orang lain yang terluka saat pemimpin Al Qaeda tewas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.