Kasus Temuan Bansos Terkubur di Depok, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Dikerahkan Bantu Penyelidikan
Polda Metro Jaya juga membantu penyelidikan temuan bansos berupa beras yang diklaim rusak sehingga dikubur di lahan bekas parkir JNE.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus temuan ribuan ton bansos di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat masih terus diselidiki kepolisian.
Dalam hal ini, Polda Metro Jaya juga membantu penyelidikan temuan bansos berupa beras yang diklaim rusak sehingga dikubur di lahan bekas parkir JNE.
Untuk menyelidiki hal ini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus juga membantu penyelidikan bersama tim Satgas Pangan Mabes Polri.
"Terkait dengan beras bansos di Depok jadi penangangan kasus ini juga dilakukan oleh Polda Metro Jaya dalam hal ini Ditkrimsus PMJ. Jadi kasus ini juga ditangani Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," kata Zulpan kepada wartawan, Selasa (2/8/2022).
Zulpan mengungkapkan, alasan Polda Metro ikut membantu penyelidikan ini adalah bentuk keseriusan mengungkap untuk menemukan unsur pidana dalam kasus itu.
Sehingga Direktorat Reserse Kriminal Khusus ikut membantu penyelidikan bersama pihak-pihak terkait seperti Mabes Polri hingga Kementerian Sosial.
"Ini menunjukkan keseriusan Polda Metro Jaya untuk mengungkap persoalan yang ada, apakah betul ada unsur pidananya dan sebagainya. Sehingga dibentuklah tim yang lebih besar di Polda dengan dipimpin oleh Dirkrimsus," ungkap Zulpan.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian RI masih melakukan penyelidikan temuan dugaan penimbunan sejumlah paket bansos di sebuah lapangan di Tugu Jaya, Depok, Jawa Barat pada Jumat (29/7/2022).
Dalam kasus ini, Satreskrim Polres Metro Depok telah memeriksa pihak JNE terkait temuan bansos dalam jumlah besar itu.
Hasil pemeriksaan sementara, JNE adalah pihak distributor yang bertugas menyalurkan paket bansos dari pemenang tender yakni PT DNR.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, hal ini diketahui usai Satreskrim Polres Metro Depok memeriksa pohak Kemensos dan JNE.
Baca juga: Tim Kemensos Cium Bau Busuk Diduga Telur dan Tepung di Lokasi Penimbunan Beras Bantuan Presiden
Pihak JNE juga menjelaskan bagaimana alur atau proses distribusi bantuan bantuan presiden tersebut hingga dikubur karena alasan rusak saat proses distribusi.
"JNE ini bekerja sama dengan vendor PT DNR. DNR inilah selaku pemegang tender untuk distribusi beras bansos dari pemerintah kepada masyarakat yang berhak menerimanya, untuk wilayah Depok pada tahun 2020," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/8/2022).