Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tes PCR Diduga jadi Alibi Ferdy Sambo untuk Menegaskan Kalau yang Terlibat Baku Tembak Bharada E 

kegiatan PCR yang disebut dilakukan oleh Irjen Pol Ferdy Sambo hanya merupakan alibi dari jenderal polisi bintang dua tersebut dalam kasus baku tembak

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tes PCR Diduga jadi Alibi Ferdy Sambo untuk Menegaskan Kalau yang Terlibat Baku Tembak Bharada E 
Instagram @divpropampolri
Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Chandrawathi - Berikut kondisi terkini Putri Chandrawati setelah dua kali tak hadir di LPSK untuk assesment psikologi pasca tewasnya Brigadir J 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Advokat Pheo Hutabarat, menduga kegiatan PCR yang disebut dilakukan oleh Irjen Pol Ferdy Sambo hanya merupakan alibi dari jenderal polisi bintang dua tersebut dalam kasus baku tembak di rumah dinasnya.

Di mana hal itu didasari pada keterangan polisi yang menyatakan kalau, Irjen Ferdy Sambo sedang melakukan tes PCR di luar rumah pada saat peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J terjadi.

Padahal berdasarkan pemeriksaan Komnas HAM beberapa hari lalu kata dia, didapati kalau tes PCR itu dilakukan di rumah pribadi Irjen pol Ferdy Sambo.




"Kok bisa-bisanya dikatakan ada tes PCR? Berarti itu kan mau menciptakan alibi bahwa yang menembak hanya Bharada E," kata Pheo saat mendampingi ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, bertemu dengan Menkopolhukam Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam, Rabu (3/8/2022).

Lebih lanjut kata Pheo, keterangan kalau Irjen Ferdy Sambo melakukan tes PCR di luar rumah hanya untuk menegaskan kalau yang terlibat penembakan adalah Bharada E.

Itu juga dinilai, akan semakin menyudutkan Brigadir J sebagai orang yang melakukan tindak pidana dalam hal ini dugaan kekerasan seksual, karena memang tidak ada Ferdy Sambo di lokasi.

"Dugaan kita memang tujuannya dari awal ingin disebutkan atau ingin dilingkari bahwa adik saya (Brigadir J) adalah sebagai pelaku tindak pidana," ucapnya.

BERITA TERKAIT

Tak hanya itu, dalam kedatangannya ke Kemenkopolhukam ini, Pheo menyebut kalau pihaknya telah menyampaikan beberapa bukti kepada Mahfud MD.

Baca juga: Brigadir J Tewas: Petugas PCR, Sopir, Ajudan dan ART Ferdy Sambo Diperiksa Maraton, Apa Hasilnya ?

Adapun bukti yang dimaksud berupa siaran pers dan pemberitaan sejumlah media terkait penembakan Brigadir J hingga dokumen pribadi untuk mengungkap kebenaran kasus.

Selain itu, dia juga menyampaikan kecurigaan dalam hasil visum et repertum yang disampaikan pihak kepolisian pertama kali yang menyatakan kalau hanya ada satu lubang peluru di tubuh jenazah Brigadir J.

Padahal kata dia, ditemukan juga beberapa luka dan lubang peluru hingga bekas sayatan di tubuh Brigadir J yang belum diketahui penyebabnya.

Bahkan saat menunjukkan bukti tersebut, Mahfud MD kata dia menggelengkan kepala dengan tidak diketahui maksudnya apa.

"Pak Menteri (Mahfud MD, red) juga lihat, dua perkataan bahwa di tubuh adik saya (Brigadir J) hanya ditemukan satu lubang di dada. Pak Menteri geleng-geleng kepala," tukasnya.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam yang menyampaikan bahwa pihaknya memperoleh informasi di mana Irjen Ferdy Sambo berbeda rombongan tes PCR dengan istrinya beserta ajudan lainnya. Hal ini disampaikan di YouTube Humas Komnas HAM RI pada Sabtu (30/7/2022).
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam yang menyampaikan bahwa pihaknya memperoleh informasi di mana Irjen Ferdy Sambo berbeda rombongan tes PCR dengan istrinya beserta ajudan lainnya. Hal ini disampaikan di YouTube Humas Komnas HAM RI pada Sabtu (30/7/2022). (YouTube Humas Komnas HAM RI)

Diberitakan sebelumnya Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam mengungkapkan isi rekaman video CCTV yang diberikan Tim Puslabfor Polri dalam pemeriksaan terkait tewasnya Brigadir J.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas