Dulu Banyak yang Mengejek, Prabowo Puji Jokowi dan Mengaku Keputusan Masuk Kabinet Tidak Salah
Prabowo Subianto menghadiri Pembukaan Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022 di Sentul International Convention Center
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri Pembukaan Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat, (5/8/2022).
Dalam kesempatan tersebut Prabowo memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Prabowo, Presiden Jokowi merupakan pekerja keras.
“Saudara tahu kan saya ini lawannya Pak Jokowi dua kali tapi setelah saya masuk kabinet, saya anak buah beliau tapi saya jadi saksi saya lihat beliau salah satu pimpinan Indonesia yang paling keras kerjanya,” kata Prabowo dalam acara yang juga dihadiri Jokowi.
Menurut Prabowo, tanpa lelah presiden selalu memimpin rapat kabinet.
Saat dirinya mau mulai rapat, presiden sebelumnya sudah menggelar rapat tiga kali pada hari yang sama.
“Saya enggak tahu energinya dari mana kurus begitu ya tadi mungkin karena kurus beliau enerjik. Kalau saya datang ke istana rapat, beliau sudah tiga pertemuan sebelum saya datang,” katanya.
Selain itu salah satu yang paling dia hormati dari Presiden adalah berhasil membangun kabinet yang terdiri dari orang-orang hebat.
Baca juga: Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres 2024? Ini Penjelasan Projo
Bahkan kata Prabowo kalau dirinya yang terpilih menjadi presiden pada Pemilu lalu, menterinya tidak akan jauh seperti yang ada sekarang.
“Beliau (Presiden) berhasil menyusun suatu tim yang hebat-hebat jadi waktu saya masuk kabinet pak Luhut saksi saya dan beberapa menteri lainnya. Pertama saya lihat lihat ruangan itu pertama masuk kabinet, saya cerita Bang seandainya saya kemarin jadi presiden mukanya hampir sama kabinet ini,” katanya.
Menurut Prabowo hal itu menunjukkan bahwa demi kepentingan negara maka semua bersatu dan segala perbedaan harus dikesampingkan. Salah satunya dalam membentuk tim (kabinet) dalam mengelola pemerintahan.
“Jangan kita lihat latar belakang, jangan kita lihat suku, agama, ras apa. Jangan kita lihat anaknya siapa, jangan kita lihat dulu pernah apa. Dulu dulu itu kita banyak perbedaan tapi untuk merah putih kita harus jadi satu,” tuturnya.
Selain itu Prabowo mengatakan capaian pemerintah sekarang ini merupakan hasil kerja tim. Meski mungkin masih ada kekurangan tapi pemerintah berupaya untuk mencapai yang terbaik.
Oleh karena itu Prabowo mengaku tidak menyesal keputusannya memilih masuk kabinet meski banyak dicibir.
“Alhamdulillah kita lihat inilah bukti bahwa keputusan saya untuk bergabung bersama Presiden Joko Widodo ternyata keputusan saya tidak salah. Dulu banyak yang mengejek saya tapi tidak ini buktinya,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.