Kata Pengamat Soal KIB Kompak Daftar ke KPU: Ingin Menyampaikan Pesan Semangat Persatuan
pendaftaran Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ke KPU secara bersama dapat dimaknai sebagai pesan yang mengusung semangat persatuan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut, pendaftaran Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ke KPU secara bersama dapat dimaknai sebagai pesan yang mengusung semangat persatuan.
Adapun KIB yang beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bakal mendaftar calon peserta Pemilu 2024 ke KPU pada Rabu, 10 Agustus 2022 mendatang.
"Secara simbolik pesan persatuan itu mau disampaikan lewat kebersamaan KIB dalam mendaftar sebagai peserta pemilu," kata Ari, kepada wartawan, Jumat (5/8/2022).
Ari mengatakan, harapan publik terkait semangat persatuan yang diusung KIB.
Koalisi tiga partai itu diharapkan bisa konsisten untuk memperjuangkan politik kebangsaan sekaligus menolak politik identitas.
Menurutnya, politik identitas kontraproduktif dengan persatuan nasional.
"Harapan publik, semoga KIB konsisten menjaga persatuan nasional dengan mengusung dan memperjuangkan politik kebangsaan dan politik gagasan, serta konsisten menolak politik identitas yang mengoyak persatuan dan membelah masyarakat lewat polarisasi masif," ujarnya.
Baca juga: PAN soal Golkar Jatim Duetkan Airlangga dan Khofifah: Kami Juga Memonitor Figur Lain di Luar KIB
KIB juga diharapkan mampu menerjemahkan semangat persatuan menjadi aksi dan tindakan yang konkret.
"Semoga pesan simbolik tersebut membumi dalam aksi nyata menjaga persatuan bangsa di tengah masyarakat, dan tidak tergoda untuk mempraktikkan politik identitas," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan kunci mengatasi berbagai persoalan dan konflik adalah persatuan.
Menurutnya, beragam tantangan yang bakal dihadapi bangsa Indonesia.
Mulai dari tantangan perfect storm 5C, yaitu covid-19, conflict (konflik), climate change (perubahan iklim), commodity prices (harga komoditas), dan cost of living (biaya hidup). Bahkan tantangan itu akan bertambah jelang Pemilu 2024 yakni Political Storm (badai politik).
"Untuk mencegah political storm, kita perlu bersatu," kata Airlangga.
Segala tantangan yang dihadapi bangsa, ancaman resesi global, ketegangan geopolitik yang berimbas pada kestabilan perekonomian nasional, maupun dinamika dalam dunia politik bisa diatasi dengan bersatu dan oleh yang ahli.
"Itu yang dilakukan Golkar, early warning system kita bersatu sebelum pemilu. Dan bahwa dengan bersatu kita bisa menyelesaikan ekonomi dan dengan bersatu kita bisa menyelesaikan konflik," ujar Airlangga.
Dirinya mengajak semua masyarakat untuk optimis pada Pemilu 2024. Masyarakat berpartisipasi dalam pesta demokrasi dan semua pihak memastikan pemilu mengadopsi prinsip-prinsip good governance.
“Sehingga kita optimis untuk menghadapi pemilu optimis, karena ini bagian daripada governance juga, dan untuk masalah demokrasi kan masalah hak individu dan kesempatan kepada seluruh masyarakat. “ kata Airlangga.
Bicara bersatu, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan mendaftar sebagai peserta pemilu ke KPU pada 10 Agustus mendatang. Airlangga menjamin koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional ini terus berkonsolidasi jelang pendaftaran.
“KIB kan terus kita konsolidasi dan kita akan mendaftar bersama tanggal 10 nanti," tandas Airlangga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.