Selain Kasus Brigadir J, Ini 12 Kasus Pembunuhan di Indonesia yang Penuh Misteri dan Bikin Gempar
Selain kasus Brigadir, sejumlah kasus pembunuhan di tanah air yang pernah bikin gempar dan penuh misteri.
Editor: Hasanudin Aco
![Selain Kasus Brigadir J, Ini 12 Kasus Pembunuhan di Indonesia yang Penuh Misteri dan Bikin Gempar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/essica-kumolo-wongvvv.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo hingga hari ini masih tetap misteri.
Sebulan berlalu kasus ini masih menyedot perhatian masyarakat.
Apalagi tempat kejadian perkara (TKP) berada di rumah petinggi Polri.
Brigadir J kabarnya tewas ditembak oleh rekannya sesama polisi Bharada E dipicu dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Kemudian muncul spekulasi pelaku pembunuhan bukan hanya Bharada E.
Selain kasus Brigadir J, ada 12 kasus pembunuhan di tanah air yang pernah menggemparkan publik dan penuh misteri.
Baca juga: 8 Pengakuan Terbaru Bharada E, Bantah Tembak Menembak dengan Brigadir J hingga Skenario Pembunuhan
Berikut dirangkum Tribunnews.com, Selasa (9/8/2022):
1. Kasus Mirna
Kasus pembunuhan Mirna pada Januari 2016 juga menyedot perhatian publik selama berbulan-bulan lamanya.
Mirna dibunuh oleh teman akrabnya sendiri Jessica Kumala Wongso.
Mirna meninggal setelah meminum es kopi Vietnam yang mengandung Sianida.
Kasus Mirna ini bahkan menyedot dunia hukum hingga persidangan berlangsung.
![Jessica Kumala Wongso pelaku pembunuh Mirna.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jessica-kumala-wongso-612021.jpg)
Kasus persidangan ini berlangsung cukup lama karena diwarnai oleh banyak kontroversi.
Akhirnya Majelis Hakim menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara untuk Jessica.
2. Engeline Megawe
Kasus pembunuhan anak kecil yang sadis juga terjadi di Bali tahun 2015.
Peristiwa ini menjadi bahan pembicaraan karena sebelumnya, keluarga angkatnya memasang berita di Facebook untuk mencari Angeline yang hilang lengkap dengan fotonya.
Berita ini jelas menarik simpati banyak orang.
Belakangan baru ketahuan kalau Engeline (nama aslinya yang sering salah tulis menjadi Angeline) tinggal dalam rumah yang tidak layak huni.
![Setelah 18 hari sejak jasad Engeline ditemukan, pihak kepolisian Polda Bali, akhirnya menetapkan Margriet ibu angkat Engeline sebagai tersangka kasus pembunuhan.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/engeline-megawe_20150630_000857.jpg)
Dia juga tidak mendapatkan pengasuhan yang baik dan sering mengalami penyiksaan fisik.
Akhirnya ketahuan kalau ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe dan Agus Tay Hamba May (pembantu rumah tangga) yang membunuhnya.
Jenazahnya ditemukan dalam keadan membusuk tertutup sampah di halaman belakang rumah.
Margriet divonis penjara seumur hidup karena tindakannya ini.
3. Ade Sara
Kasus Ade Sara merupakan pembunuhan sadis di Indonesia yang juga penuh misteri.
Pembunuhan terjadi dilatarbelakangi masalah cinta.
Mayat Ade Sara, cewek berumur 19 tahun ini ditemukan di tol JORR – Bekasi.
Ade Sara dibunuh oleh Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani.
Hafitd yang merupakan mantan Ade Sara merasa kesal karena cewek itu tidak mau berhubungan lagi dengan dirinya.
Bersama pacarnya, Assyifa, mereka awalnya hanya berniat menculik Ade Sara.
Namun keduanya kemudian menganiaya dan membunuh Ade Sara lalu membuang mayatnya di pinggir jalan tol.
4. Ryan Jombang
Kasus Ryan Jombang adalah salah satu kasus pembunuhan yang tergolong sadis adalah pembunuhan berantai sekaligus kasus mutilasi yang pernah terjadi di Indonesia.
Awalnya kasus ini terungkap lewat ditemukannya sebuah mayat yang termutilasi di Jakarta tahun 2008.
Korban diketahui bernama Heri Santoso.
![Ryan tengah menjalani rekonstruksi pembunuhan terhadap 10 korbannya yang dikubur di pekarangan belakang rumah orangtuanya di Dusun Maijo, Desa Jatiwates, Kabupaten Jombang, Kamis (6/11).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ryan-jombang2.jpg)
Setelah diketahui pelakunya adalah Very Idham Henyansyah (Ryan).
Namun kasus ini tetap jadi misteri sebab ditemukan fakta lainnya.
Ternyata Ryan ini sudah melakukan pembunuhan lainnya dan menguburkan para korban di halaman belakang rumahnya di Jombang.
Hingga saat ini sudah 11 orang yang diketahui menjadi korbannya.
Tahun 2009 Ryan dijatuhi hukuman mati.
5. Hayriantira
Kasus pembunuhan Hayriantira awalnya dipenuhi dengan misteri.
Tak ada yang menyangka jika tewasnya asisten bisnis presiden direktur PT XL Axiata, Hairyantira, ini juga dilatarbelakangi oleh masalah cinta.
Setelah dikabarkan hilang selama delapan bulan sejak November 2014, akhirnya bulan April 2015 keluarganya melaporkan berita kehilangan pada polisi.
![Hayriantira](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hayriantira_20150805_204009.jpg)
Dari hasil penyelidikan diketahui kalau Ryan (nama panggilan Hairyantira) tewas dibunuh oleh pacarnya, Andy Kurniawan.
Andy diketahui karena ada mobil Honda Mobilio milik Ryan yang terparkir di rumahnya.
Ryan dibunuh oleh Andy di sebuah Hotel di Garut 30 oktober 2014.
Jasadnya sempat diketemukan oleh petugas hotel keesokan harinya tapi ketika itu jasadnya tanpa identitas sehingga tidak diketahui kalau yang terbunuh adalah Ryan.
6. Tata Chubby
Tahun 2015 tanah air digemparkan dengan berita ditemukannya seorang mayat dalam kondisi disumpal kaos kaki dan lehernya terjerat kabel di sebuah kamar kos di Tebet – Jakarta.
Diketahui mayat ini bernama Deudeuh atau dikenal juga dengan nama Tata Chubby.
Si Gadis belakangan diketahui seorang PSK yang sering menerima klientnya di tempat kost.
Sang pembunuh, Prio Santoso adalah salah satu klient-nya.
![Deudeuh Alfi Sahrin alias Evi alias Empi alias Tata Chubby.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/deudeuh-alfi-sahrin-alias-evi-alias-empi-alias-tata-chubby-15_20150415_031805.jpg)
Prio membunuh Deudeuh karena merasa tersinggung oleh komentarnya soal bau badannya.
Setelah membunuh Prio membawa kabur handphone, telepon seluler dan uang milik Deudeuh.
7. Indah Sari
Sosok mayat cewek yang sudah membusuk ditemukan di semak-semak belakang venue aquatik Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Utara pada tahun 2014.
Mayat tersebut nyaris tinggal tulang dan terpotong di tiga bagian.
Kepala terpisah dari badan dan kaki kirinya putus.
Korban adalah Indah Sari berumur 16 tahun.
8. Nuri Atikah
Kasus pembunuhan dan mutilasi yang sadis terjadi bulan April 2016 di Kabupaten Tangerang, Banten.
Korban mutilasi ini bernama Nuri yang sedang hamil.
Pelakunya pacar Nuri yakni Agus. Dia membunuh Nuri setelah mereka berantem dan memiting Nuri dengan sangat kuat.
Karena sangat kuat memiting, Nuri meninggal dunia.
Untuk menghilangkan jejak Agus memotong lengan pada bahu kanan dan kiri dengan golok.
Dia kemudian memasukan potongan tangan ke dalam plastik dan dibunag ke tempat pembuangan sampah.
Belakangan terungkap motif pembunuhan dilatarbelakangi kasus asmara dan persoalan uang.
10 . Pulomas
Kasus ini berlatarbelakang perampokan.
Dilakukan di sebuah rumah di Pulo Mas, Jakarta Utara, tahun 2016 lalu.
Ada 11 orang yang ada di rumah itu dikurung dalam kamar mandi sempit berukurang 1,5 x 2 meter.
Peristiwa ini mengakibatkan 6 orang meninggal dunia.
11. Yuyun
Yuyun (14) siswi SLTP mendapat perlakuan biadab di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, pada 2 April 2016
.
Yuyun dirudapaksa sepulang sekolah oleh 14 remaja dan pemuda. Dia kemudian dibunuh dan mayatnya ditemukan membusuk oleh warga dan polisi dalam kondisi mengenaskan.
Majelis hakim Pengadilan Negeri Curup, Bengkulu, pada 2016 menjatuhkan hukuman mati kepada salah seorang pelaku pemerkosaan dan pembunuhan.
Lima terdakwa dewasa pemerkosa mendapatkan hukuman setimpal dengan vonis 10 tahun.
Sementara itu, sejumlah pelaku berusia di bawah umur mendapatkan vonis rehabilitasi di Jakarta di bawah pengawasan Kementerian Sosial.
12. Kasus Pembunuhan di Subang
Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) di Subang Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 belum terungkap hingga saat ini.
Hampir setahun kejadian ini berlalu, belum ada satu pun pihak yang dijadikan tersangka atas pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.
Jajaran Polda Jabar dan Polres Subang belum mampu mengungkap misteri pembunuhan tersebut meski telah melakukan berbagai upaya.
Polisi sudah beberapa kali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang melibatkan anjing pelacak dan dua kali melakukan autopsi terhadap jasad ibu dan anak korban pembunuhan tersebut.
Dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (2/8/2022), Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengakui pihaknya belum bisa mengungkap kasus pembunuhan di Subang. Dia meminta masyarakat bersabar untuk pengungkapan kasus ini.
"Kami jajaran Polda Jabar belum bisa mengungkap Kasus Subang, akibat minimnya pembuktian," kata Suntana di sela-sela meninjau vaksinasi di Mapolres Purwakarta, Senin(1/8/2022).
Sumber: Tribun Jabar/Kompas.com/Tribunnews.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.