Legislator PDIP: Cacar Monyet Menyebar Luas Banyak Negara, Indonesia Harus Meningkatkan Kewaspadaan
monkeypox belum terkonfirmasi di Tanah Air, namun pemerintah perlu meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan berbagai langkah antisipasi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan, kendati wabah cacar monyet atau monkeypox belum terkonfirmasi di Tanah Air, namun pemerintah perlu meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan berbagai langkah antisipasi.
“Sejauh ini cacar monyet memang belum ditemukan di Indonesia. Tapi mengingat bahwa kasus sudah menyebar di 88 negara. Ini berarti cacar monyet sudah sampai di teras negara kita. Jadi tidak ada pilihan, kita harus merespon dengan melakukan tindakan-tindakan antisipasi,” kata Handoyo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/7/2022).
Apalagi, kata Handoyo, peningkatan kasus cacar monyet yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai keadaan darurat kesehatan global ini sangat signifikan.
“Seperti halnya negara-negara lain di dunia, Indonesia harus meningkatkan kewaspadaan, melakukan berbagai langkah antisipasi, mencegah penyebaran cacar monyet ini agar nantinya bila terdeteksi di kita tidak semakin meluas,” terangnya.
Handoyo mengatakan, kasus cacar monyet yang melanda berbagai negara memang mengalami peningkatan secara signifikan.
Dikatakan, sewaktu 23 juli 2022, ketika penyakit ini dinyatakan oleh WHO sebagai darurat kesehatan global, jumlah kasus lebih dari 16 ribu orang dari 75 negara, dengan 5 kematian.
“Dari data yang kami terima, sebulan sebelum penetapan itu jumlah kasusnya baru 3.040 orang dari 47 negara. Nah, pada 6 Augustus 2022 ternyata kasus sudah mencapai 28.220 dan terkonformasi 88 negara. Artinya, dalam satu bulan, ada peningkatan lebih 100 persen jumlah kasus serta jumlah negara yang disasar,” katanya.
Baca juga: Kemenkes Membenarkan Ada Satu Pasien Suspek Cacar Monyet di Cilegon, Kini Jalani Isolasi Mandiri
Menurut Legislator PDI Perjuangan ini, ada beberapa langkah antisipasi yang mendesak untuk segera dilakukan.
Dikatakan, yang utama, masyarakat harus diedukasi menyangkut apa dan bagaimana sebenarnya cacar monyet itu.
“Masyarakat harus memahami bagaimana gejala wabah cacar monyet, cara penulannya dan sebagainya. Masyarakat juga harus tahu kapan waktunya harus konsultasi ke petugas kesehatan,” ucapnya.
Handoyo menambahkan, hal yang tak kalah penting adalah pemahaman tenaga kesehatan tentang cacar monyet. Termasuk peningkatan kemampuan deteksi laboratorium .
“Para nakes harus paham betul apa itu cacar monyet sehingga nantinya, ia bisa mendiognosisnya dengan tepat. Mungkin perlu juga dipertimbangkan agar para nakes diberi pelatihan, musus soal cacar monyet," katanya.
Masih menurut Handoyo, surveilan epidemiologi perlu digalakkan dan diintensifikasikan.
"Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bisa melakukan tracing ketat dan isolasi bagi suspek cacar monyet agar tidak menyebar dan bisa cepat ditangani,” ujarnya.