Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Ferdy Sambo Menangis di Hadapan Anggota Kompolnas dan Kapolda Metro Jaya

Irjen Ferdy Sambo sempat menangis di hadapan sejumlah orang penting saat kasus tewasnya Brigadir J muncul ke publik.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Saat Ferdy Sambo Menangis di Hadapan Anggota Kompolnas dan Kapolda Metro Jaya
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Video Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memeluk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -   Di awal munculnya kasus tewasnya Brigadir J,  Inspektur Jenderal Ferdy Sambo rupanya mengundang beberapa orang penting ke kantornya di Mabes Polri di Jakarta.

Saat itu Ferdy Sambo belum dinonaktifkan dari jabatan Kadiv Propam Polri.

Tecatat, Anggota Kompolnas Poengky Indarti dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang datang menemui Ferdy Sambo di kantornya.

Menko Polhukam Mahfud MD juga menyebut ada anggota DPR yang diundang Ferdy Sambo namun tidak disebutkan namanya.

Baca juga: Ibunda Bripka RR Syok Anaknya Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Yosua: Ditanya Langsung Menangis

Anggota Kompolnas Temui Ferdy Sambo

Menko Polhukam Mahfud MD di acara podcast YouTube Deddy Corbuzier, Jumat (12/8/2022) mengatakan tak lama setelah kematian Brigadir J, Ferdy Sambo sempat memainkan jebakan psikologis dengan sandiwara menangis-nangis di dahapan sejumlah pihak antara lain Kompolnas dan Komnas HAM.

Tujuannya agar muncul dukungan untuk skenario tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E.

Berita Rekomendasi

Ferdy Sambo sengaja mengundang Kompolnas ke kantornya di Mabes Polri pada Senin (11/7/2022).

Saat itu kejanggalan kematian Brigadir J mulai terendus ke publik. Adapun Brigadir J meninggal pada 8 Juli 2022.

Undangan untuk Kompolnas itu ternyata hanya mempertontonkan tangisan-tangisan Ferdy Sambo.

“Kompolnas diundang Ferdy Sambo ke kantornya hanya untuk apa? Hanya untuk nangis-nangis di depan Kompolnas,” kata Mahfud MD.

Sambil menangis, Ferdy Sambo memunculkan narasi kematian Brigadir J ini dilatarbelakangi masalah pelecehan seksual terhadap istrinya, Putri Candrawathi.

“Saya (Ferdy Sambo) teraniaya. Kalau saya sendiri ada di situ, saya tembak habis dia, katanya gitu,” ucap Mahfud MD menirukan ucapan Irjen Ferdy Sambo.

Kompolnas sudah berusaha bertanya untuk mengetahui apa yang terjadi hingga merenggut nyawa Brigadir J. Lagi-lagi Ferdy Sambo menangis sambil mengucapkan, "Saya terhina, saya didzolimi."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas