Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerindra-PKB Berkoalisi, Pupuskah Peluang Duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024? Ini Kata Pengamat

Pengamat Politik Ujang Komarudddin memberikan tanggapan terkait peluang duet Prabowo-Puan setelah Gerindra dan PKB resmi berkoalisi untuk Pemilu 2024.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Gerindra-PKB Berkoalisi, Pupuskah Peluang Duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024? Ini Kata Pengamat
Kolase Tribunnews.com
Prabowo Subianto - Puan Maharani | Pengamat Politik memberikan tanggapan terkait peluang duet Prabowo-Puan setelah Gerindra dan PKB resmi berkoalisi untuk Pemilu 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin memberikan tanggapannya terkait peluang duet Prabowo Subianto dan Puan Maharani di Pilpres 2024 mendatang.

Diketahui, Gerindra dan PKB belum lama ini resmi berkoalisi untuk menghadapi Pemilu 2024.

Dengan adanya koalisi Gerindra-PKB ini, maka semakin kuat peluang duet Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar untuk maju di Pilpres 2024.

Lantas bagaimana dengan peluang duet Prabowo dan Puan Maharani yang sebelumnya juga menjadi sorotan?

Terlebih sebelumnya Prabowo memang terlihat lengket degan Puan Maharani dan PDI Perjuangan.

Ujang menilai, jika koalisi antara Gerindra dan PKB ini bisa solid dan kemudian mengusung Prabowo sebagai capres dan Cak Imin sebagai cawapres, maka tertutuplah peluang Puan berduet dengan Prabowo.

Baca juga: Pengamat: PKB Akan Lari dari Gerindra Jika Cak Imin Bukan Cawapres Prabowo Subianto

"Lalu bagaimana kaitannya dengan peluang Puan Maharani? Ya kalau solid koalisi yang dibangun Gerindra dan PKB dan mengusung capres Prabowo dan cawapres Cak Imin, artinya pasangannya Prabowo-Cak Imin, sudah pasti tertutup peluang untuk PDIP, tertutup untuk Puan Maharani," kata Ujang kepada Tribunnews.com, Minggu (14/8/2022).

BERITA REKOMENDASI

Lebih lanjut Ujang menyebut, bagi PDIP koalis Gerindra-PKB ini mungkin biasa-biasa saja.

Karena PDIP adalah satu-satunya partai yang mempunyai tiket untuk bisa mengusung capres dan cawapres tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

"Karena untuk PDIP ini biasa-biasa saja, karena PDIP punya tiket sendiri, tidak harus berkoalisi bisa memasangkan atau mencalonkan diri sendiri. Artinya kalau koalisi Gerindra dan PKB ini solid, tentu Puan tidak bersanding dengan Prabowo, kira-kira seperti itu," tambah Ujang.

Baca juga: Pengamat: Siapapun yang akan Dihadapi Prabowo di Pilpres 2024 Semuanya adalah Lawan Berat

Sehingga menurut Ujang, meskipun hubungan Prabowo dengan Puan atau PDIP dulunya sempat lengket, akhirnya belum tentu mereka akan bersama-sama.

Karena faktanya sekarang, Gerindra lebih memilih berkoalisi dengan PKB, bukan PDIP.

Sama halnya dengan PKB yang sebelumnya ingin membangun Koalisi Semut Merah, tapi realitanya sekarang rencana tersebut gagal dan PKB bergabung bersama Gerindra.

"Karena memang ya politik itu wacananya selalu cepat berubah, dinamis, sangat cair. Dan kita lihat perubahan-perubahan yang sebelumnya begitu lengket Prabowo dengan Puan, Gerindra dan PDIP, akhirnya kemarin yang dibangun adalah koalisi Gerindra dan PKB."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas