Pegiat Literasi Digital: Hargai Karya Cipta Orang Lain dengan Menyebutkan Sumber Asli di Dunia Maya
Masyarakat Indonesia harus meningkatkan kehati-hatian dalam mengunggah konten yang bukan miliknya di internet dan media sosial.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji
Oleh karena itu, semestinya media sosial dapat digunakan untuk berpikir positif dan bertindak secara bijak.
"Tindakan yang dilakukan di dunia maya harus sesuai dengan nilai norma dan aturan yang berlaku. Mari jadikan media sosial sebagai alat pemersatu bangsa sekaligus menjadi pangsa pasar yang luas untuk peningkatan pasar ekonomi,” pesan dia.
Komang Tri Werthi menambahkan, masyarakat Indonesia harus mampu menyiapkan kemampuan diri dengan perkembangan teknologi digital atau era industri 4.0.
Sejumlah pekerjaan atau aktivitas berkarya di internet di antaranya, membuat aplikasi, membangun situs atau website, digital marketing, copywriting, desain grafis, serta UI and UX design.
Selain keahlian dalam penggunaan perangkat digital, sekarang ini warganet juga dituntut untuk memiliki soft skill seperti berpikir kritis, kreativitas, manajemen manusia, berkoordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional, negosiasi, serta pengambilan keputusan dengan tepat.
Baca juga: Warga Desa 3T Kini Bisa Akses Internet 4G, Caranya Tinggal Ajukan Usul kepada Bakti Kominfo
“Di era digital ini kita diharapkan bisa terus belajar teknologi dan pemanfaatan aplikasi, sehingga dapat memudahkan dalam proses pembelajaran sekolah. Misalnya pemanfaatan aplikasi Canva untuk pembuatan materi, tugas pekerjaan rumah ataupun tugas ekstra kurikuler,” jelasnya.