Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas: Isi Kemerdekaan dengan Kerja, Kerja, Kerja

Menteri Agama mengajak jajarannya di Kementerian Agama dan juga masyarakat Indonesia untuk mengisi kemerdekaan dengan kerja dan cinta.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas: Isi Kemerdekaan dengan Kerja, Kerja, Kerja
Istimewa
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak jajarannya di Kementerian Agama dan juga masyarakat Indonesia untuk mengisi kemerdekaan dengan kerja dan cinta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak jajarannya di Kementerian Agama dan juga masyarakat Indonesia untuk mengisi kemerdekaan dengan kerja dan cinta.

"Mari mengisi kemerdekaan ini dengan kerja, kerja, dan kerja. Kita bangun negeri ini dengan hati dan cinta," ujar Yaqut Cholil Qoumas usai mengikuti Upacara Detik-detik Proklamasi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/8/2022).

"Kita semua adalah penerus para pendiri bangsa menuju Indonesia yang maju dan damai," tambah Yaqut Cholil Qoumas

Dirinya mengajak ASN Kementerian Agama di seluruh Indonesia untuk membumikan semangat kemerdekaan dengan semangat menjalankan roda birokrasi secara efektif dan profesional.

Menurutnya, birokrasi ke depan harus dijalankan dengan penuh inovasi dan kreativitas.

"Ini artinya ASN Kementerian Agama harus berani berfikir out of the box dalam melahirkan kebijakan publik yang accessible. Tinggalkan cara kerja birokrasi yang mempersulit. Yang sulit dipermudah. Yang mudah dipercepat," kata Yaqut Cholil Qoumas

Baca juga: Makna Baju Adat Banten yang Dikenakan Wapres Maruf Amin di Upacara HUT ke-77 RI

Kemenag ke depan, kata Yaqut Cholil Qoumas, harus hadir dengan semangat layanan publik yang tidak hanya prima, namun juga ramah dan toleran.

Berita Rekomendasi

Layanan publik Kemenag harus hadir bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa melihat latar belakangnya.

"Bukan zamannya lagi layanan publik Kemenag memilah dan memilih siapa yang akan dilayani. Semua harus berpegang pada amanat UU sebagai abdi negara bahwa ASN hadir untuk melayani masyarakat, bukan untuk dilayani masyarakat," pungkas Yaqut Cholil Qoumas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas