Karena orangutan menghabiskan 90 persen waktunya di puncak pohon untuk mencari makanan, deforestasi sangat merusak mereka.

Sebagian besar Orangutan adalah herbivora, sementara orangutan omnivora akan memakan kulit kayu, serangga, dan bahkan daging jika tersedia.

Hutan hujan tropis telah hancur karena pengelolaan pertanian yang tidak tepat.

Lebih jauh, para petani menganggap orangutan sebagai pengganggu dan membunuh mereka atau membakar hutan.

Akibatnya, deforestasi adalah penyebab mendasar kelangsungan hidup orangutan yang jumlahnya sangat sedikit, dan jika terus berlanjut, kera besar akan punah lebih cepat.

Baca juga: Habitatnya Terganggu Karena Banjir, Orangutan di Kalteng Mengungsi Lewat Jalan Raya, Videonya Viral 

Meningkatkan kesadaran manusia dengan memperingati Hari Orangutan Internasional dapat membantu menyelamatkan spesies yang terancam punah ini.

Sayangnya, manusia adalah ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup orangutan.

Deforestasi atau penggundulan hutan misalnya, merambah habitat orangutan.

Selain itu, perburuan liar merenggut nyawa 3.000 orangutan setiap tahun.

Beberapa ahli satwa liar mengungkapkan, orangutan akan punah di alam liar selama 50 tahun ke depan.

Padahal, beberapa organisasi seperti Center for Orangutan Protection, Sumatran Orangutan Society, The Orangutan Project, Orangutan Outreach, dan Humane Society sedang bekerja untuk melestarikan orangutan.

Cara Memperingati Hari Orangutan Internasional

Berikut adalah tiga cara memperingati Hari Orangutan Internaisonal yang dikutip dari National Today:

• Kumpulkan lebih banyak informasi tentang orangutan

Anda dapat menandai Hari Orangutan Internasional dengan mempelajari segala hal yang perlu diketahui tentang orangutan, termasuk habitat, perilaku, umur, dan banyak lagi.