Mengenal Hari Orangutan Internasional yang Diperingati Setiap Tanggal 19 Agustus, Apa Tujuannya?
Mari mengenal apa itu Hari Orangutan Internasional yang diperingati setiap tanggal 19 Agustus bertujuan mendorong masyarakat melestarikan spesies.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
![Mengenal Hari Orangutan Internasional yang Diperingati Setiap Tanggal 19 Agustus, Apa Tujuannya?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/orangutan-di-kalbar1.jpg)
Dari ketiga spesies, orangutan Kalimantan berukuran sedikit lebih kecil dan memiliki rambut lebih gelap dari sepupu mereka di Sumatera.
Subspesies orangutan Borneo dibagi lagi menjadi beberapa tipe geografis yang berbeda.
Orangutan menjadi satu-satunya kera besar non-manusia yang tersisa di Asia, tetapi karena semua ancaman terhadap mereka, peluangnya untuk bertahan hidup dengan cepat berkurang.
![Orangutan hasil rehabilitasi ke hutan alami di kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBR)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bksdkalteng1.jpg)
Jumlahnya di Sumatera perhitungan terakhir menunjukkan bahwa telah berkurang dari 12.000 pada tahun 1993 menjadi hanya sekitar 6.500 hari ini.
Sedangkan di Kalimantan kurang dari 35.000 orangutan diyakini masih tersisa.
Tinggi rata-rata orangutan saat berdiri adalah Pria 4 1/2 kaki sedangkan Betina 3 1/2 kaki.
Lengan mereka jauh lebih panjang dari kaki mereka.
Rentang lengan untuk pria besar bisa mencapai 8 kaki.
Berat orangutan pria dewasa mencapai 200 hingga 250+ lbs sedangkan Wanita dewasa 100 – 150 lbs.
Umur orangutan rata-rata diperkirakan 35-40 tahun di alam liar, hingga usia 50-an di penangkaran.
Jumlah bayi orangutan satu per satu, setiap 6 atau 7 tahun, mungkin sebanyak 4 atau 5 total.
Bayi tidak pernah meninggalkan ibu mereka, karena harus menyusu sampai usianya sekitar 6 atau 7 tahun.
Mereka memiliki ketergantungan terpanjang dari hewan apa pun di bumi.
Laki-laki muda mulai melepaskan diri dari ibu mereka setelah mereka sendiri mencapai pubertas.
Sedangkan betinanya tinggal bersama ibu mereka lebih lama, sering kali belajar keterampilan membesarkan anak darinya.
Jantan dewasa hidup sendiri sedangkan betina tinggal bersama anak-anaknya.
Ketika mereka mencapai pubertas, pejantan meninggalkan betinanya dan sarangnya untuk mencari wilayah baru.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.