Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PAN Pede PKS Bakal Gabung KIB: Jangan Kelamaan Wait and See, Nanti Tidak Masuk 'Gerbong'

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay bicara soal kemungkinan adanya partai baru yang akan bergabung KIB

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in PAN Pede PKS Bakal Gabung KIB: Jangan Kelamaan Wait and See, Nanti Tidak Masuk 'Gerbong'
Istimewa
Diskusi yang digelar Alogaritma Research dan Consulting di Hotel Akmani, Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay bicara soal kemungkinan adanya partai baru yang akan bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Hal itu dikatakan Saleh saat menjadi pembicara di rilis survei Algoritma Research and Consulting.

Hadir dalam rilis survei tersebut, Politisi PDIP Arif Wibowo dan Politisi PKS Jazuli Juwaini.

Awalnya, Saleh mengatakan bahwa capres-cawapres di KIB sifatnya masih wait and see.

"KIB itu wait and see. Kan sebentar lagi PKS mau gabung juga," kata Saleh di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2022).

Jazuli Juwaini yang hadir dalam acara tersebut merespons dengan kelakar.

BERITA TERKAIT

"Jangan salah minum obat," kata Jazuli yang kemudian diikuti tawa para peserta diskusi.

Saleh kemudian mengatakan bahwa PKS juga masih wait and see seperti halnya KIB.

"Jangan kelamaan wait and see, nanti malah enggak masuk dalam gerbong itu, enggak bisa," kata dia.

Baca juga: Respons Ganjar Pranowo Sikapi Soal Undangan ke Acara KIB di Semarang: Belum Tahu

Legislator Komisi IX DPR RI itu lalu mengatakan bahwa di PAN, proses penjaringan nama-nama capres akan dilakukan di tingkat rapat kerja baik di daerah hingga wilayah.

"Kita ini tentu telah membaca semua peluang. Kita blm menentukan siapa-siapa. Contoh PAN, kita sedang melakukan rakerda dan rakerwil, tanggal 26-27 Rakernas, dari yang kita himpun dari raker, dengan partai-partai lain yang bisa menjadi pemimpin nasional," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas