Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ternyata Kuat Ma'ruf yang Ancam Bunuh Brigadir J, Sebut Yosua Membuat Putri Candrawathi Sakit

Komnas HAM mendapat fakta bahwa ternyata sosok yang mengancam untuk membunuh Brigadir J adalah Kuat Ma'ruf, sopir Putri Candrawathi.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Ternyata Kuat Ma'ruf yang Ancam Bunuh Brigadir J, Sebut Yosua Membuat Putri Candrawathi Sakit
tribun-medan.com
Kolase Irjen Ferdy Sambo dan Kuat Maruf (KM) serta Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) 

TRIBUNNEWS.COM - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Choirul Anam mengatakan, pengakuan Vera Simanjuntak menjadi pegangan dalam proses mencari titik terang kasus tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Vera Simanjuntak mengatakan bahwa Brigadir J sempat menyebut dirinya diancam akan dibunuh,

Kata Choirul Anam, percakapan antara Vera dan Brigadir J dilakukan pada 7 Juli 2022, artinya 1 hari sebelum Brigadir J tewas dibunuh oleh Irjen Ferdy Sambo.

"Yang menjadi pegangan Komnas HAM sampai detik ini adalah pengakuan dari Vera Simanjuntak," katanya, dalam rapat bersama Komisi III DPR RI, Senin (22/8/2022).

Choirul Anam menyebut keterangan dari Vera Simanjuntak tersebut cukup detail.

Baca juga: Terungkap Kedekatan Brigadir J dengan Keluarga Ferdy Sambo, 4 Hal Ini Sering Dilakukan Yosua

"Intinya adalah bahwa betul 7 Juli malam ada ancaman pembunuhan, kurang lebih kalimatnya begini 'Jadi Yosua (Brigadir J) dilarang naik ke atas menemui Ibu P (Putri Candrawathi) karena membuat Ibu P sakit."

"Kalau naik ke atas akan dibunuh," ungkap Choirul Anam.

Berita Rekomendasi

Sementara saat itu, lanjut Choirul, Vera mengatakan Brigadir J diancam oleh 'squad'.

Lantas muncul pertanyaan siapa squad ini, saat itu juga Komnas HAM masih belum mengetahui siapa squad tersebut atau yang dimaksud.

Hingga akhirnya, lanjut Choirul Anam, 'squad' yang dimaksud adalah 'si Kuat' bukan 'squad'.

Artinya, Kuat Ma'ruf lah yang mengancam akan membunuh Brigadir J.

HASIL Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J: Luka Tembak Fatal di Kepala & Dada, Tidak Ada Organ Hilang

Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Ade Firmansnyah mengungkap hasil atuopsi ulang jenazah Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Dirinya menjelaskan hal tersebut di Bareskrim Polri seusai menyerahkan hasil autopsi ulang Brigadir J, Senin (22/8/2022).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas