Rapat Kerja dengan Jaksa Agung, Komisi III DPR Bahas Masalah Korupsi di Sektor Swasta Hingga BUMN
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir menyebut pihaknya membahas masalah korupsi di BUMN dan swasta bersama Kejaksaan Agung.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR RI menggelar rapat bersama Kejaksaan Agung (Kejagung) RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2022).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir mengatakan, rapat kerja dengan Kejagung ini membahas permasalahan terkait tindak pidana korupsi baik di sektor swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Terkait dengan penangkapan Surya Darmadi, berapa kerugian negara dan juga berapa yang bisa diamankan, demikian juga dengan kasus-kasus di Waskita Karya kemudian Duta Palma,” kata Adies Kadir dalam konferensi pers seusai rapat Komisi III DPR dengan Kejagung, Selasa (23/8/2022).
Dia menambahkan, Komisi III juga membahas terkait dugaan korupsi di BUMN seperti GoTo, Telkomsel, PT Timah di Bangka Belitung hingga perusahaan-perusahaan sawit lainnya yang mengakibatkan kerugian terhadap negara.
“Itu semua adalah itikad yang sangat baik, kerja-kerja yang baik dari Kejaksaan Agung yang kita tahu beberapa tahun terakhir ini di bawah kepemimpinan Pak Burhanuddin, telah berhasil membuka koruptor-koruptor kakap mulai dari Jiwasraya, Asabri, Garuda, dan lain sebagainya,” katanya.
Baca juga: Legislator PAN Minta Kejagung Awasi Potensi Kerugian Negara di Sektor Migas
“Ini hanya sebagian kecil saudara-saudara sekalian dan kan masih banyak lagi BUMN dan sektor swasta termasuk juga di KAI dan di Pelni Pelindo dan lain sebagainya.”
“Yang yang pasti Kejaksaan Agung saat ini berhasil menyelamatkan uang negara ratusan triliun Rupiah,” lanjut Adies.
Sementara itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan segenap upaya Kejagung didukung penuh oleh Komisi III DPR RI.
Dalam hal tersebut, kata dia, Komisi III juga memberi masukkan terkait penuntasan kasus korupsi di Tanah Air.
“Bagi kami adalah suatu hal yang harus kita tindaklanjuti karena gimanapun juga bahwa kita akan terus bersih-bersih di semua sektor kali ini sektor kita adalah dalam penerimaan negara kemarin-kemarin kita hanya sektor pengeluaran uang negara,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.