Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Dukung Kerja Sama Baznas, TNI, dan BNPP Berdayakan Mustahik di Perbatasan 

Mahfud mengatakan tugas pemerintah adalah melindungi kedaulatan dan segenap bangsa, termasuk di perbatasan. 

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mahfud MD Dukung Kerja Sama Baznas, TNI, dan BNPP Berdayakan Mustahik di Perbatasan 
Tim Humas Kemenko Polhukam RI
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian selaku Kepala BNPP, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Ketua BAZNAS Noor Ahmad disaksikan oleh Mahfud di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta pada Jumat (26/8/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mendukung kerja sama antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dalam memberdayakan mustahik di perbatasan.

Mahfud mengatakan tugas pemerintah adalah melindungi kedaulatan dan segenap bangsa, termasuk di perbatasan. 

Terkait pembangunan perbatasan, kata dia, BAZNAS memahami pikiran progresif penggunaan zakat dan sadaqah yang lebih modern yaitu untuk membangun penguatan ekonomi di wilayah Perbatasan. 

Hal tersebut disampaikannya dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman BAZNAS, TNI, dan BNPP tentang ‘Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kawasan Perbatasan untuk Mendukung Pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia’ di Gedung Kemenko Polhukam Jakarta pada Kamis (25/8/2022). 

Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian selaku Kepala BNPP, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Ketua BAZNAS Noor Ahmad disaksikan oleh Mahfud.

“Bahwa dana BAZNAS bisa digunakan untuk pembangunan perbatasan, sehingga secara tidak langsung membantu orang miskin, membangun untuk kebaikan umat sesuai ajaran Islam untuk kemaslahatan umat, yaitu membangun NKRI tanpa membeda-bedakan,” kata Mahfud dalam keterangan resmi Tim Humas Kemenko Polhukam RI pada Kamis (26/8/2022).

Baca juga: BAZNAS dan BNPP Gulirkan Program Berbasis Ekonomi ke Warga Perbatasan

Ahmad mengatakan bahwa BAZNAS hadir ingin mengabdi untuk masyarakat terutama di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) yang termasuk mustahik.

Berita Rekomendasi

Melalui program-program pemberdayaan mustahik perbatasan, kata dia, BAZNAS memiliki tekad menjadikan 1.000 muzaki (pemberi zakat) baru di 20 kecamatan prioritas di perbatasan yang mengalami kemiskinan ekstrem.

Berbagai program, lanjut dia, akan digaungkan untuk mendukung transformasi mustahik menjadi muzaki di perbatasan, yakni di antaranya sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan dan dakwah, sosial kemanusiaan. 

"Kami bekerja berdasarkan prinsip 3A aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut Andika menyampaikan dukungan penuh di antaranya melalui pasukan.

Ia pun menegaskan kesiapannya untuk hadir di semua lini perbatasan yang dibutuhkan.

"Kami bisa custom pasukan kalau sudah tahu kebutuhan apa yang mau dibuat. Misalkan nanti membuat Rumah Sakit akan disiapkan dari Puskes AD atau Puskes AL selain dari pasukan di perbatasan,” kata dia.

Sedangkan Tito mengapresiasi Baznas karena dengan Nota Kesepahaman tersebut pihaknya bisa mendapatkan sumber pendanaan non APBN.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas