Rizal Ramli Minta Satgasus Merah Putih yang Dipimpin Ferdy Sambo Diaudit: Tidak Cukup Dihapus
Rizal Ramli meminta Satgasus Merah Putih yang dipimpin Ferdy Sambo untuk diaudit. Rizal Ramli mengatakan, satgasus ini tak cukup hanya dihapus.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Whiesa Daniswara
“Tentang Satgasus Polri, pada malam hari ini juga, bapak Kapolri secara resmi sudah menghentikan kegiatan dari Satgasus Polri,” kata Irjen Dedi Prasetyo.
“Artinya sudah tidak ada lagi Satgasus Polri,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Sesaat Setelah Pemecatan Ferdy Sambo Dibacakan, Seorang Polwan Terlihat Mengusap Matanya
Dedi mengatakan, itu merupakan jawaban atas banyaknya pertanyaan atas Satuan Tugas tersebut.
Pasalnya, Sambo yang menjadi ketua dalam Satgas tersebut, sudah resmi menjadi tersangka atas kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Alasan Satgasus Merah Putih Dibubarkan
Keberadaan satgasus ini disorot Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso.
Dia menyebut satgasus berkaitan dengan geng mafia di tubuh Polri.
Baca juga: Rizal Ramli: Saya Awalnya Tak Peduli Soal Kasus Ferdy Sambo tapi saat Lihat Ibu Yoshua Nangis . . .
Sugeng menyebut, geng mafia ini memiliki kekuasaan dan kewenangan yang cukup besar.
Namun, mereka menyalahgunakan keperuntukan wewenangannya tersebut.
"Ini yang menjadi catatan saya, bahwa di dalam kepolisian diduga terdapat geng mafia, yang memiliki kekuasaan yang cukup besar atas kewenangan yang diberikan, tetapi kemudian wewenang tersebut disalahgunakan."
"Kami mendeteksi bahwa beberapa nama tersebut masuk di dalam satu tim yang dinamakan satgasus, ini diketuai Ferdy Sambo dan beberapa orang juga terlibat," kata Sugeng dalam program Kacamata Hukum Tribunnews, Senin (8/8/2022).
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengungkap alasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membubarkan satgasus yang dipimpin Ferdy Sambo.
Baca juga: Kapolri Minta Berkas Perkara Istri Ferdy Sambo Dikebut
Dedi mengatakan, kepolisian telah mempertimbangkan pemberhentian satgasus ini.
Menurutnya, itu berdasarkan efektivitas. Selain itu, keberadaan satgasus ini dianggap sudah tidak diperlukan.
“Menurut pertimbangan, untuk efektivitas kinerja orgsnisasi, maka lebih diutamakan atau diberdayakan satker-satker yang menangani berbagai macam kasus sesuai tupoksi masing-masing.”
“Sehingga satgasus dianggap tidak perlu lagi dan diberhentikan hari ini,” kata Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/8/2022).