Asal Suara Sayang di Rapat Komisi III DPR dan Kapolri Diduga dari HP Ketua MKD, Ini Saran Formappi
Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyoroti soal suara 'sayang' di sela-sela rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR RI.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyoroti soal suara sayang di sela-sela rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR RI bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (24/8/2022).
Suara sayang itu diduga berasal dari handphone (HP) Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS yang juga Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Aboe Bakar Alhabsyi.
Peneliti Formappi Lucius Karus menanyakan perihal cara mengadukannya lantaran Aboe sendiri menjabat sebagai Ketua MKD DPR.
"Ya itu juga muncul dari handphone-nya Ketua MKD, lalu bagaimana kita laporkan ketua MKD, (sementara) dia sendiri yang kemudian diduga," kata Lucius saat ditemui di kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (28/8/2022).
Lucius menilai hal itu menjadi hanya sebuah lelucon bila tidak ada tindakan tegas dari fraksinya.
"Jadi ini lucu-lucuan kalau tidak ada tindakan tegas dari fraksi. Saya kira fraksi paling penting di sini, karena setiap menit anggota DPR itu bisa dipindahin ke komisi lain, dipindahin ke alat kelengkapan dewan yang lain," ujarnya.
Lucius menjelaskan semestinya pada saat yang sama fraksi harus menarik anggotanya dari MKD untuk mencegah adanya konflik kepentingan.
"Jadi mestinya kalau sudah tau ada Anggota Komisi III sedang menjadi objek di MKD, mestinya pada saat yang sama, fraksinya langsung menarik anggotanya itu dari MKD agar kemudian konflik kepentingan itu bisa dihindari sejak awal," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, ada momen menarik di tengah berjalannya rapat dengar pendapat Komisi III DPR bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (24/8/2022).
Rapat tersebut sempat diwarnai gelak tawa saat terdengar suara perempuan mengucapkan kata sayang lewat telepon.
Momen itu terjadi di saat rapat memasuki sesi pembacaan kesimpulan dan anggota Komisi III DPR Habiburokhman menyampaikan usulan.
"Pak kapolri yang dalam pengarahannya kita ikuti juga ada strategi soal pekat (penyakit masyarakat). Maksud saya masukan di sini ...," kata Habiburokhman.
Kemudian, terdengar suara panggilan sayang yang membuat gelak tawa menghiasi seluruh ruangan Komisi III DPR.