Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memberikan tanggapan atas masuknya nama dirinya dalam daftar bakal calon presiden (Capres) 2024 Partai Amanat Nasional (PAN).

Nama Ganjar Pranowo mengemukan dalam Rakernas PAN bersama delapan tokoh nasional lainnya.

Menyikapi hal tersebut, Ganjar menyampaikan terima kasih kepada PAN.

Ganjar mengaku dirinya ikut menonton Rakernas PAN melalui media sosial.

"Pertama saya menyampaikan terima kasih dan kemarin saya mengikuti di beberapa medsos saja sih," kata Ganjar di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, Jawa Timur, dilansir Minggu (28/8/2022).

Menurut Ganjar, Rakernas PAN berlangsung meriah karena banyak hiburan dan melibatkan anak muda.

Ganjar pun mendoakan Rakernas tersebut sukses.

"Acaranya meriah, ramai, banyak K-Popnya, melibatkan anak-anak muda, dan tentu saja sekali lagi saya mengucapkan terima kasih. Salam, mudah-mudahan sukses rakernas," katanya.

Diketahui PAN mengumumkan 9 nama bakal calon presiden (capres) yang akan diusung untuk Pemilu 2024.

9 nama tersebut diumumkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam penutupan Rakernas partai berlambang matahari terbit tersebut di Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8/2022).

Zulkifli Hasan (Zulhas) mengumumkan bakal capres dari kalangan pimpinan partai politik.

Mereka di antaranya Ketua Umum Partai dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, dan Zulhas sendiri.

Tak hanya itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani pun disebut masuk radar bacapres PAN.

Kemudian saat Ganjar Pranowo dan Anies Basweda disebut, ribuan kader PAN menyambut dengan bersorak dan bertepuk tangan.

Baca juga: PAN Umumkan 9 Nama Kandidat Capres 2024, Mengapa Tak Ada Nama Prabowo?

“Ini paling semarak diusulkan dari berbagai daerah. Satu, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ada Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan,” ucap Zulhas disambut riuh dan tepuk tangan ribuan kader PAN.

Riuh sorak dan tepuk tangan para kader juga menyambut saat nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.