VIDEO Bantah Tudingan Dana Capres Rp 300 Triliun, Dirut Taspen Akan Laporkan Kamaruddin Simanjuntak
Dirut Taspen akan mengambil langkah hukum atas tudingan yang disampaikan Kamaruddin Simanjuntak.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Taspen ANS Kosasih membantah tudingan pengacara Kamaruddin Simanjuntak yang menyebut mengelola dana Rp 300 triliun untuk modal kampanye seorang calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan melalui kuasa hukum Dirut Taspen, Duke Arie Widagdo dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (28/8/2022).
Atas hal itu, Duke mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah hukum atas tudingan yang disampaikan Kamaruddin Simanjuntak.
Dia menjelaskan terdapat perbuatan pidana yang dilakukan Kamaruddin Simanjuntak terkait tudingannya tersebut.
"Kami sebagai tim kuasa hukum atas permasalahan ini akan mengambil langkah hukum untuk melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian."
"Sebab kami menduga ada perbuatan pidana yakni melanggar pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 2 UU ITE," kata Duke.
Duke juga membantah tudingan Kamaruddin yang menyebut kliennya memiliki sejumlah wanita simpanan dalam mengelola uang Rp 300 triliun tersebut.
Ia pun menjelaskan bahwa kliennya memang menikah dua kali, namun kedua pernikahan itu telah berakhir alias cerai.
Pernikahan pertama dengan Yulianti Malingkas yang telah berakhir.
Kemudian pernikahan kedua dengan Rina Lauwy yang diputus cerai oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Maret 2021 lalu.
"Pernikahan dilakukan sesuai hukum yang berlaku. Klien kami tidak pernah melakukan 'pernikahan ghaib', apalagi untuk dapat kick back investasi," ujarnya.
Duke menegaskan, PT Taspen mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan RI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI dalam pelaksanaan investasi dan pengelolaan seluruh program yang ada.
Selain itu, lanjut Duke, kinerja PT Taspen khususnya pada bidang pengelolaan investasi dan operasional telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Baca juga: FAKTA Erick Thohir Difitnah Banyak Istri, Faisal Assegaf Unggah Video Kamaruddin Simanjuntak
Dimana, berdasarkan hasil audit BPK RI dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021, tidak ada temuan material terkait pengelolaan investasi maupun operasional.