Kontroversi Dirut Taspen ANS Kosasih: Dituding Kelola Dana Capres Rp 300 Triliun, Diduga Selingkuh
Sejumlah kontroversi Dirut Taspen ANS Kosasih, dituding mengelola dana Rp 300 triliun hingga diduga melakukan KDRT.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejumlah kontroversi Direktur Utama PT Taspen (Persero), ANS Kosasih.
Dirut Taspen ini menjadi pembicaraan setelah Kamaruddin Simanjuntak menudingnya mengelola dana Rp 300 triliun untuk modal kampanye seorang calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Bahkan, Kamaruddin menuduh ANS Kosasih memiliki banyak perempuan simpanan yang dititipi uang dari hasil investasi dana perusahaan.
Menurut Kamaruddin, para perempuan ini bisa melakukan transaksi Rp 200 juta dalam sehari.
Selain dituding mengelola dana capres Rp 300 triliun, terdapat kontroversi lain dari ANS Kosasih.
Lantas, apa saja kontroversi ANS Kosasih?
1. Tudingan Soal Dana Capres Rp 300 Triliun
Kamaruddin Simanjuntak mengaku akan melaporkan ANS Kosasih terkait pengelolaan dana Rp 300 triliun untuk dana kampanye capres 2024.
Ia bahkan mengklaim sudah melaporkan permasalahan ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
“Itu laporan tersendiri nanti. Dirut PT Taspen,” katanya di Mabes Polri, Jumat (26/8/2022), dilansir Tribunnews.com.
Kuasa hukum ANS Kosasih, Duke Arie Widagdo, membantah tudingan Kamaruddin tersebut.
Baca juga: HARTA Kekayaan ANS Kosasih Dirut Taspen, Capai Rp 42,1 Miliar, Dituding Kelola Dana Capres Rp 300 T
Duke mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah hukum terkait tudingan yang disampaikan Kamaruddin.
"Kami sebagai tim kuasa hukum atas permasalahan ini akan mengambil langkah hukum untuk melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian, sebab kami menduga ada perbuatan pidana yakni melanggar pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 2 UU ITE," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (28/8/2022).
Selain itu, Duke membantah tudingan Kamaruddin yang menyebut kliennya memiliki sejumlah perempuan simpanan dalam mengelola uang Rp 300 triliun itu.

2. Bantah Soal Video Asusila
Diberitakan Tribunnews.com, Kamaruddin juga mengaku memiliki bukti ribuan video porno ANS Kosasih dengan para perempuan.
Mengenai hal ini, Duke Arie Widagdo menyebut tudingan yang disampaikan Kamaruddin tidak benar.
"Bahwa semua tudingan KS (Kamaruddin Simanjuntak) tidak benar dan terbantahkan dengan bukti-bukti yang kami miliki," ujarnya kepada wartawan, Senin (29/8/2022).
Duke mengaku, akan menyerahkan bukti-bukti tersebut kepada pihak kepolisian.
Ia juga berencana melaporkan Kamaruddin terkait dugaan pencemaran nama baik.
"Nanti semua bukti-bukti ini akan kami serahkan ke pihak kepolisian untuk diadu kebenarannya," imbuh dia.
Baca juga: SOSOK ANS Kosasih, Dirut Taspen yang Dituding Kamaruddin Kelola Dana Capres Rp 300 Triliun
3. Diduga Lakukan KDRT
ANS Kosasih pernah dilaporkan Rina Lauwy yang saat itu masih menjadi istrinya atas kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Pelaporan dilakukan pada 26 Februari 2021 di Polda Metro Jaya dan teregister dengan nomor LP/1117/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ.
Rina lalu menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin (15/3/2021).
"Iya (diperiksa). Sejauh ini (diperiksa) melaporkan dugaan kekerasan psikis, bukan fisik yang dialami," kata kuasa hukum Rina, Sri Suparyati, Selasa (16/3/2021), dikutip dari Kompas.com.

4. Viral Video Digerebek karena Diduga Selingkuh
Mantan istri ANS Kosasih, Rina Lauwy, mengaku membuat laporan setelah memergoki Dirut Taspen itu bersama wanita yang diduga selingkuhannya.
Video ANS Kosasih yang diduga digerebek karena selingkuh itu sempat viral di media sosial.
Rina mengakui jika video yang direkam saat memergoki suami bersama wanita lain adalah benar.
Baca juga: Dirut Taspen Akan Laporkan Kamaruddin Simanjutak ke Polisi Imbas Tudingan Kelola Dana Capres
Saat itu, Rina mengaku sedang melintas di SCBD dan melihat ada mobil ANS Kosasih.
Ia pun berinisiatif untuk mengikuti suaminya ke kafe di kawasan Senopati.
"Saat itulah saya merekam suami saya tengah bersama dengan wanita lain," jelasnya setelah membuat laporan di SPKT Polda Metro Jaya, Jumat (26/2/2021), dikutip dari Wartakotalive.com.
5. Dicopot sebagai Dirut PT Transjakarta
Diberitakan Kompas.com, ANS Kosasih dicopot dari jabatan Direktur Utama PT Transjakarta oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Terungkap alasan mengapa ANS Kosasih dicopot sebagai Dirut PT Transjakarta.
"Saya pikir sudah hampir dua tahun (Kosasih menjabat sebagai Dirut PT Transjakarta), dia tidak mengerti yang saya mau," ujar Ahok, Kamis (7/1/2016).
Ahok menyebut, PT Transjakarta di bawah kendali ANS Kosasih tidak bisa bersaing dengan operator-operator bus sedang.
"Tentu banyak alasannya macam-macam. Soal sterilisasi, busnya jelek, (bus datang) tidak tepat waktu, macam-macam," bebernya.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Fransiskus Adhiyuda Prasetia) (Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi/Kurnia Sari Aziza) (Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau)