Menteri Sosial Risma: Pembangunan Rumah Sehat di Sentani Mencapai 90 Persen
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pengerjaan rumah sehat di Sentani, Papua sudah selesai 90 mencapai.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pengerjaan rumah sehat di Sentani, Papua sudah selesai 90 mencapai.
Dirinya mengungkapkan saat ini proses pembangunan tinggal menyelesaikan sarana dan prasarana pendukung.
Kemensos saat ini sedang mengerjakan fasilitas penunjang berupa listrik, jalan, dan saluran air.
Meskipun belum selesai, namun rumah sudah bisa ditempati karena sudah rampung pengerjaannya.
"Nah sekarang kalau mereka tempati ini belum sempurna karena listrik memang lagi kita pasang kemudian saluran dan jalan lagi kita siapkan. Tapi mereka minimal bisa menempati ini," kata Risma melalui keterangan tertulis, Selasa (30/8/2022).
Risma yang tiba di Sentani pada 30 Agustus 2022 langsung meninjau progres pembangunan 76 unit rumah sehat yang akan diperuntukkan bagi korban banjir bandang Sentani.
Selama ini, Risma mengungkapkan masyarakat tinggal di tenda pengungsian yang kondisinya tidak memenuhi standar kesehatan.
Sehingga dengan adanya rumah mereka tidak lagi tinggal di tenda.
"Supaya mereka gak tinggal di tenda lah. Kalau tinggal di tenda juga enggak sehat kan. Mereka bercampur orang tua dan anak-anak, kemudian kondisi lingkungannya juga tidak sehat. Mereka sulit untuk air bersih dan sebagainya," ungkap Risma.
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini dijadwalkan akan menyerahkan unit rumah sehat kepada pengungsi di Sentani pada Rabu (31/8/2022).
Baca juga: Jelang Kedatangan Presiden Joko Widodo, Pengamanan di Bandara Sentani Jayapura Diperketat
"Kita ngambil kesempatan Bapak Presiden datang ke sini karena ada acara, nah sekalian ke sini," tutur Risma.
Selain rumah sehat, lanjut Risma, Kemensos juga menyediakan sarana untuk beternak dan bertani sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi.
"Nah di belakang nanti kan ada perternakan, ada pertanian. Artinya ada yang mereka bisa lakukan. Kegiatan itu untuk mencari nafkah," jelas Risma.
Risma berharap pembangunan rumah ini tidak hanya dijadikan tempat tinggal semata
Namun dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat sekaligus menjamin ketersediaan kesempatan bagi masyarakat untuk mandiri dan hidup sejahtera.
"Ya saya berharap bahwa ini bukan sekedar rumah, tapi bagaimana sustainability nya. Mereka bisa mencari pendapatan, menafkahi keluarga," kata Risma.
Pada kesempatan tersebut, Risma juga menyatakan niatnya untuk memberdayakan perempuan agar ikut serta dalam menafkahi keluarga, salah satunya dengan memberikan pelatihan menenun dan menjahit.
"Tadi saya janji sama mama-mama, kalau mereka sudah menempati di sini nanti kita ajari menjahit, ajari menenun. Kita sudah komunikasi dengan NTT, saya minta mereka untuk ajari untuk membuat tenun," pungkas Risma.