Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Psikolog Forensik: Ibu Putri Candrawathi Sakit Sungguhan atau Lagi Akting?

Psikolig Forensik Reza Indragiri Amriel menyatakan kebingungannya terkait situasi Putri Candrawathi (PC), istri Ferdy Sambo, yang tak kunjung ditahan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Psikolog Forensik: Ibu Putri Candrawathi Sakit Sungguhan atau Lagi Akting?
Foto: HO/Tribun Medan
Putri Candrawathi bersama suaminya Ferdy Sambo terlihat menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Putri Candrawathi tak memakai baju tahanan. Ia memakai baju putih. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Dua kali diperiksa polisi namun Putri Candrawathi belum ditahan.

Tersangka kasus pembunuhan Brigadir J ini belum ditahan karena alasan sakit.

Psikolig Forensik Reza Indragiri Amriel menyatakan kebingungannya terkait situasi Putri Candrawathi (PC), istri Ferdy Sambo, yang tak kunjung ditahan dengan alasan kesehatan.

Awalnya, Reza menyebut proses hukum memang mengharuskan terperiksa dalam kondisi sehat. 

"Jadi andaikan PC memang sungguh-sungguh sakit, sudah sepatutnya diberi kesempatan pada yang bersangkutan untuk rehat, agar lekas sembuh sehingga bisa mengikuti proses ke tahap hukum berikutnya," kata Reza dikutip dari Kompas.TV, Kamis (1/9/2022).

"Kita bicara tentang seseorang yang mengeklaim sakit, dan pada saat yang sama sedang bermasalah dengan hukum," kata Reza menambahkan.

Bagi dia pokok masalah Putri Candrawathi terdapat pada dimensi hukum, bukan pada dimensi klinis.

BERITA REKOMENDASI

"Saya punya alasan untuk mengatakan adakah kemungkinan orang yang bermasalah dengan hukum, termasuk PC, sedang sakit sungguhan atau sedang memainkan akting sakit?" tanya Reza.

Dia khawatir terdapat kemungkinan rekayasa berencana terhadap kondisi fisik maupun psikis untuk mendapat manfaat atau tujuan hukum tertentu.

"Kenapa kalau Ibu PC sungguh-sungguh sakit, dia kooperatif ketika diperiksa pihak tertentu. Tetapi tidak kooperatif diperiksa pihak lain, khususnya ketika diperiksa Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), yang notabene akan memberi perlidungan kepada yang bersangkutan," kata Reza.

"Sederhana saja bagi kita untuk bernalar kalau memang yang bersangkutan sakit, butuh pertolongan, semestinya pintu akan dibuka selapang-lapangnya untuk LPSK," ucapnya.

Bagi Reza, yang membuat publik berprasangka adalah situasi di mana PC terkesan "kadang-kadang sakit, kadang-kadang tidak sakit.


"Sekali lagi apakah ini pura-pura sakit, atau sungguh-sungguh sakit?" kata Reza.

Baca juga: Tidak Ditahan, Kuasa Hukum Jamin Putri Candrawathi Tidak Akan Kabur

Tidak Adil

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas