Presiden Jokowi Apresiasi Potensi Pangan Kepulauan Tanimbar Diserap Lokal
Jokowi mengatakan banyak potensi produksi di Kepulauan Tanimbar yang diserap untuk kebutuhan masyarakat lokal.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait Kepulauan Tanimbar yang masuk dalam dua wilayah pengelolaan perikanan (WPP) tapi tidak masuk dalam lumbung strategis pangan nasional.
Presiden Jokowi menyampaikan pengelompokan ke dalam wilayah perikanan dapat dilakukan apabila potensi produksi sudah mencukupi.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam keterangannya di Pasar Olilit, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jumat (2/9/2022).
"Penghitungan, pengelompokan wilayah itu telah dilakukan oleh Kementerian KKP, jadi kelompok-kelompoknya ada, pelabuhannya ada di mana semuanya ada. Jadi kalau potensinya dikelompokkan masih belum cukup, ya memang biasanya tidak dimasukkan dalam kelompok wilayah perikanan," tutur Presiden.
Kepala Negara menuturkan bahwa banyak potensi produksi di Kepulauan Tanimbar yang diserap untuk kebutuhan masyarakat lokal.
Baca juga: Tinjau SPAM di Maluku, Presiden Jokowi Ingatkan Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Air Minum
Menurut Presiden Jokowi, hal tersebut justru lebih baik dilakukan karena manyangkut gizi anak-anak di daerah.
"Kita melihat potensi di sini juga telah banyak terserap oleh kebutuhan lokal, saya kira enggak ada masalah. Tidak harus itu ekspor, tidak, asal konsumsi masyarakat bisa lebih baik, karena juga menyangkut gizi anak-anak di daerah."
Baca juga: 50 Tahun Lebih Tak Dikunjungi Presiden, Warga Tanimbar Antusias Sambut Jokowi
"Jangan semuanya di ekspor, tidak semuanya harus masuk dalam wilayah penangkapan ikan, tidak harus seperti itu," ucap Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.