Tujuh Pesantren Ini akan Menjadi Pilot Project Program Pesantren Hijau
Sebagaimana tema PBNU dalam menyongsong usia 100 tahun yakni "Nahdlatul Ulama: Merawat Jagat, Membangun Peradaban".
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai upaya dalam menjaga dan merawat kelestarian lingkungan hidup, Lazisnu PBNU bersama dengan asosiasi pondok pesantren Nahdlatul Ulama atau Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PBNU meluncurkan program Pesantren Hijau.
Kick Off dan Workshop Program Pesantren Hijau ini dilangsungkan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, pada Sabtu (3/9/2022).
Penanggungjawab program yang juga Sekretaris Lazisnu PBNU Moesafa menyampaikan bahwa Program Pesantren Hijau dimaksudkan sebagai upaya untuk merawat jagat.
Sebagaimana tema PBNU dalam menyongsong usia 100 tahun yakni "Nahdlatul Ulama: Merawat Jagat, Membangun Peradaban".
“Pogram ini hendak melaksanakan isu lingkungan sebagai upaya untuk merawat jagat. Bermacam cara bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan, seperti pengurangan plastik, daur ulang sampah, dan lainnya. Terima kasih kepada Bank Mega Syariah atas dukungan dan kerja samanya. Juga kepada RMI dan LPBI PBNU atas kolaborasinya,” ungkap Moesafa.
Baca juga: Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Ajak Masyarakat Kawal Reputasi Pesantren
Saat ini, lanjutnya, ada tujuh pesantren dari 5 provinsi yakni dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Provinsi Banten yang menjadi pilot project program Pesantren Hijau.
“Sementara program ini baru menjangkau tujuh pesantren di lima provinsi. Tetapi paling tidak ini akan menginisiasi pesantren di provinsi lainnya. Sekecil apapun yang kita lakukan pasti akan berdampak pada kehidupan yang lebih besar. Dan pesantren menjadi titik yang strategis. Di lingkungan pesantren berkumpul sekian banyak masyarakat, begitu banyak santri. Ini awal (program), kick off. Program ini akan tindaklanjuti dengan pilot project tujuh pesantren yang hadir pada kesempatan hari ini,” pungkasnya.
Adapun sejumlah perwakilan pondok pesantren dari berbagai daerah yang turut diundang pada workshop tersebut di antaranya:
1) Pondok Pesantren Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Kompleks Syeikh Asrjad Menes, Pandeglang Banten.
2) Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo Jawa Timur.
3) Pondok Pesantren Al Kinaniyah Jakarta
4) Pesantren Mahasina Bekasi
5) Pesantren Al-Mubarok Mranggen, Demak Jawa Tengah
6) Pesantren Al-Hamidiyah, Depok Jawa Barat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.