Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populasi Curik Bali di Taman Nasional Bali Barat Mulai Pulih, Dari Tersisa 6 Ekor Kini Jadi 452

Menteri LHK Siti Nurbaya menyebut terjadi pemulihan populasi Curik Bali di Taman Nasional Bali Barat, hingga April 2022 sebanyak 452 ekor.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Populasi Curik Bali di Taman Nasional Bali Barat Mulai Pulih, Dari Tersisa 6 Ekor Kini Jadi 452
istimewa/dokumen KLHK
Menteri LHK melepasliarkan 108 ekor Curik Bali (Leuchopsar rothschildi) ke habitat bersama Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, didampingi Plt. Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Bambang Hendroyono di puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2022, Jumat (2/9/2022). 

Balai Taman Nasional Bali Barat yang mempunyai satwa endemik burung curik Bali, telah berhasil melaksanakan pemulihan populasinya melalui kegiatan pengembangbiakan baik di suaka satwa maupun penangkaran, dengan keaktifan dukungan para pihak.

Saat ini Curik Bali tidak hanya terpantau tersebar di kawasan TN. Bali Barat, namun juga dapat dijumpai dalam kelompok-kelompok yang menetap atau mencari makan dan bermain di area Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang berbatasan langsung dengan kawasan TN.

Bali Barat, juga di pekarangan rumah desa adat atau masyarakat sekitarnya.

Sharing knowledge pelestarian curik Bali harus terus diinternalisasikan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang lebih luas lagi dan peran program konservasi ex situ yang link to in situ untuk jenis-jenis burung dilindungi lainnya terutama yang endemik Indonesia juga harus menjadi perhatian untuk ditingkatkan.

Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat Agus Ngurah Krisna mengatakan sesuai dengan tema HKAN 2022 “Amertha Taksu Abhinaya”.

Artinya memulihkan alam untuk masyarakat sejahtera, bahwa upaya-upaya konservasi telah banyak dilakukan namun perlu dukungan dari para pihak terutama kaum muda untuk ikut serta aktif.

"Peringatan (HKAN) setiap tanggal 10 Agustus, bertujuan untuk mengajak para pihak terutama para muda gen Z untuk mengenal upaya-upaya konservasi keanekaragaman ekosistem, spesies dan genetik bagi kualitas hidup manusia yang lebih baik," ujarnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas