Ada Aksi Buruh Tolak Kenaikan Harga BBM, Polisi Siagakan Rantis hingga Water Canon di DPR
Korps Brimob Polri menyiagakan beberapa kendaraan taktis (rantis) hingga mobil water canon di dalam area gedung DPR RI.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai buruh bersama serikat buruh menggelar aksi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), sebagai langkah penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi dan nonsubsidi, Selasa (6/9/2022).
Dalam upaya pengamanan aksi tersebut, aparat kepolisian dari Korps Brimob Polri menyiagakan beberapa kendaraan taktis (rantis) hingga mobil water canon di dalam area gedung DPR RI.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di gedung DPR, setidaknya ada lima unit mobil water canon yang terparkir.
Tak hanya itu, terdapat juga beberapa unit mobil rantis yang disiagakan aparat kepolisan.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM, Said Iqbal Sebut Aksi Diikuti Ribuan Orang dan akan Terus Berlanjut
Bahkan terlihat pula dua unit mobil pengurai massa (Raisa) yang disiagakan bersamaan dengan kendaraan pemadam kebakaran yang terpakir tepat di dekat air mancur Gedung DPR RI.
Bukan hanya kendaraan, ribuan aparat keamanan juga dikabarkan akan disiagakan pada aksi pada hari ini.
Sedangkan untuk saat ini, massa buruh yang tergabung dalam KSPI dan Partai Buruh itu sudah tiba di depan gedung DPR.
Hanya saja aksi belum dilakukan karena memang koordinator aksi masih melakukan pengaturan tata letak massa aksi.
Sedangkan untuk kondisi lalu lintas di sekitaran lokasi terpantau padat karena memang akses jalan dari Gatot Subroto menuju Slipi dibatasi sebagian.
Sebelumnya, Partai Buruh bersama serikat pekerja dan elemen buruh bakal menggelar aksi, Selasa (6/9/2022), di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Baca juga: Kawat Duri Sempat Dirusak saat Aksi Tolak Harga BBM Naik di Patung Kuda, Polisi Imbau Massa Tertib
Adapun agenda aksi ini kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal, menyerukan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang resmi diteken pada Sabtu (3/9/2022).
Iqbal mengatakan, aksi tersebut rencananya akan diikuti ribuan orang yang dipusatkan di DPR RI.
"Rencana akan diikuti 3.000-5.000 orang. Aksi ini untuk menuntut pembentukan panja atau Pansus BBM agar harga BBM diturunkan," kata Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Senin (5/9/2022).