Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Massa Buruh Tiba di Gedung DPR RI

Setibanya di depan Gedung DPR RI, massa buruh langsung membentangkan spanduk besar bertuliskan 'Tolak Kenaikan Harga BBM '.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Massa Buruh Tiba di Gedung DPR RI
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Massa buruh sudah mulai berdatangan di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (7/9/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa buruh sudah mulai berdatangan di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (7/9/2022).

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, massa tiba di depan Gedung DPR RI sekira pukul 10.50 WIB.

Setibanya di depan Gedung DPR RI, massa buruh langsung membentangkan spanduk besar bertuliskan 'Tolak Kenaikan Harga BBM '.

Mereka pun tampak mengibarkan panji-panji yang mereka bawa, seperti bendera.

Baca juga: Soal Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Jokowi: Sampaikan dengan Cara Baik

Adapun massa yang terlibat, yakni Partai Buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

Diberitakan sebelumnya, Partai Buruh bersama serikat pekerja dan elemen buruh bakal menggelar aksi, Selasa (6/9/2022), di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

BERITA TERKAIT

Adapun agenda aksi ini kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal, menyerukan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang resmi diteken pada Sabtu (3/9/2022).

Iqbal mengatakan, aksi tersebut rencananya akan diikuti ribuan orang yang dipusatkan di DPR RI.

"Rencana akan diikuti 3.000-5.000 orang. Aksi ini untuk menuntut pembentukan panja atau Pansus BBM agar harga BBM diturunkan," kata Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Senin (5/9/2022).

Berdasarkan rencana, aksi yang akan diikuti oleh dominan para buruh di Jabotabek ini akan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Respons Jokowi Sikapi Bakal Ada Demo Besar Tolak Kenaikan Harga BBM: Ini Negara Demokrasi

Setidaknya ada tiga tuntutan yang bakal disampaikan oleh kaum buruh termasuk juga soal desakan menaikkan gaji para buruh.

"Mengusung 3 (tiga) tuntutan, tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibus law UU Cipta Kerja; dan naikkan UMK 2023 sebesar 10 hingga 13 persen," bebernya.

Tak hanya di Jabodetabek, aksi serupa juga akan digelar di beberapa daerah dengan tuntutan yang sama.

Setidaknya total akan melibatkan puluhan ribu buruh di berbagai daerah di Indonesia.

"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi," ucap dia.

Untuk yang berada di daerah, para buruh akan menggelar aksi di depan kantor Gubernur wilayah masing-masing.

Mereka menuntut agar pimpinan daerah mampu mendengar aspirasi, sehingga memberikan masukan kepada Presiden hingga anggota DPR untuk membatalkan kenaikan harga BBM

"Tujuannya adalah meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan Pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM," tukas dia.

Diketahui, pemerintah telah resmi menaikan harga BBM bersubsidi termasuk jenis Pertalite dan Solar.

Untuk saat ini, harga perliter untuk bensin Pertalite sebesar Rp 10.000 dari harga sebelumnya Rp 7.650 sedangkan untuk Solar kini harga perliter-nya senilai Rp 6.800 dari sebelumnya Rp 5.150.

Tak hanya untuk BBM bersubsidi, pemerintah juga menaikan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax.

Kini harga bensin dengan Research Octane Number (RON) 92 itu senilai Rp14.500 per liter, sebelumnya seharga Rp12.500 per liter.

Kenaikan harga BBM itu sendiri mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) sekitar pukul 14.20 WIB.

Keterangan foto: Massa buruh sudah mulai berdatangan di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (7/9/2022). (Fersianus Waku)
 

--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas