POPULER Nasional: Seruan Mogok Kerja Nasional | Bharada E Emosi | Suharso Diusir
Inilah berita populer nasional dealam 24 jam terakhir, mulai seruan mogok kerja nasional, Bharada E emosi hingga Suharso Monoarfa diusir
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.
Mulai dari berita Bharada E sempat emosional karena tersangka lain beda keterangan.
Mantan Jaksa Pinangki bebas bersyarat menjadi berita populer nasional selanjutnya.
Kemudian Said Iqbal menyerukan aksi mogok kerja nasional.
Hingga berita mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa diusir.
Selengkapnya dalam artikel ini.
Baca juga: POPULER Regional: Kasus Santri Gontor Tewas Dianiaya | Heboh Pencuri Bongkar Makam
1. Bharada E Sempat Emosi
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) membeberkan kondisi Bharada E atau Richard Eliezer yang sempat emosional saat proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir J pada Selasa (30/8/2022) lalu.
Hal ini karena adanya perbedaan keterangan yang disampaikan tersangka lain saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.
Menurut Bharada E, keterangan dari tersangka lain itu tidak seperti kenyataan.
"Ketika rekonstruksi ada keterangan dari tersangka lain yang sempat membuat dia sedikit emosional."
"Karena dianggap keterangan tersangka lain tidak seperti kenyataannya, itu yang membuat dia sedikit emosional," ujar Ketua LPSK, Hasto Atmo Suroyo dikutip dari tayangan di TVone, Selasa (6/9/2022).
Namun, Hasto Atmo Suroyo tidak menyebut siapa sosok tersangka lain yang membuat Bharada E emosional.
2. Syarat Penerima BSU 2022 Rp 600 Ribu
Berikut ini syarat penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022 Rp 600 ribu yang dikabarkan cair September ini, cek apakah dirimu memenuhi kriteria.
Kementerian Ketenagakerjaan resmi menerbitkan kriteria syarat penerima BSU 2022 sebesar Rp 600 ribu.
Syarat penerima BSU 2022 itu diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No 10 Tahun 2022.
Tepatnya, diatur dalam Pasal 3.
3. Mantan Jaksa Pinangki Bebas Bersyarat
Tahun lalu, Jaksa Pinangki Sirna Malasari sempat bikin heboh.
Sebagai aparat penegak hukum, Pinangki dianggap terlibat dalam kasus pelarian buronan kasus korupsi Djoko Tjandra.
Di dalam persidangan Pinangki dijatuhi hukuman penjara.
Wanita yang dikenal sebagai jaksa ini divonis 10 tahun penjara dan denda Rp 600 juta subsider 6 bulan kurungan.
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Pinangki Sirna Malasari dengan pidana penjara selama 10 tahun penjara dikurangi masa tahanan. Dan menjatuhkan pidana denda sebesar Rp600 juta subsider 6 bulan," kata Ketua Majelis Hakim Ignatius Eko Purwanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin 8 Februari 2021 lalu.
4. Said Iqbal Serukan Aksi Mogok Nasional
Partai Buruh bersama serikat buruh telah menyuarakan agar melakukan aksi mogok kerja nasional jika tuntutannya untuk pemerintah menurunkan harga BBM tak didengar.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, aksi mogok kerja nasional itu bisa dilakukan dengan menghentikan seluruh kegiatan produksi hingga operasional.
Hal itu diutarakan oleh Iqbal saat dirinya melakukan orator di atas mobil komando dalam aksi di depan Gedung DPR RI, Selasa (6/9/2022).
"Syaratnya gampang, stop produksi, lumpuh ekonomi. Di sini ada pengemudi, bus, Damri, saya akan instruksikan mereka stop operasional," kata Iqbal di depan massa aksi buruh.
Tak hanya itu, Partai Buruh juga kata dia, akan turut menggandeng gerakan mahasiswa dalam menyampaikan tuntutannya tersebut.
5. Suharso Monoarfa Diusir
Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa tiba-tiba menghadiri acara workshop DPRD PPP se-Indonesia di Hotel Red Top Pecenongan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Dalam sebuah video yang diterima Tribunnews.com, Suharso datang mengenakan pakaian seragam berwarna hijau dengan lambang PPP di saku sebelah kiri.
Kehadiran Suharso ke acara tersebut sempat ditolak oleh peserta Bimtek PPP.
Bahkan ada yang melempar botol plastik dan sempat melayang di area tersebut.
Di video itu juga terdengar suara penolakan terhadap kehadiran Suharso.
"Keluar-keluar kita mau Bimtek," kata seorang kader dalam video.
(Tribunnews.com)