Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Banjir, Dosen UNJ Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah Bagi Siswa SD di Bantaran Ciliwung

Dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengelar pendidikan pelestarian lingkungan melalui pelatihan pengelolaan dan daur ulang sampah

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Antisipasi Banjir, Dosen UNJ Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah Bagi Siswa SD di Bantaran Ciliwung
Istimewa
Dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengelar pendidikan pelestarian lingkungan melalui pelatihan pengelolaan dan daur ulang sampah untuk siswa SD Muhammadiyah 11 Jakarta yang terletak di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (26/8/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengelar pendidikan pelestarian lingkungan melalui pelatihan pengelolaan dan daur ulang sampah untuk siswa SD Muhammadiyah 11 Jakarta yang terletak di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (26/8/2022).

Pemberian materi tentang pendidikan pelestarian lingkungan itu bertujuan agar siswa yang tinggal di lingkungan bantaran kali yang rawan bencana banjir karena kebiasaan membuang sampah di sungai bisa berkurang.

Selain itu, para siswa dan guru SD Muhammadiyah 11 juga diharapkan bisa menerapkan perilaku pro lingkungan dan mengelola daur ulang sampah yang terdapat di lingkungan mereka.

Materi pertama peserta dikenalkan dengan cara-cara melestarikan lingkungan sekitar sungai melalui penayangan gambar-gambar, sejarah banjir Jakarta, dan nilai-nilai lokal yang hadir dalam melestarikan lingkungan.

Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai pendirian dan pengelolaan bank bampah, disampaikan oleh Shahibah Yuliani, M.Pd kepada para guru.

Menurut Shahibah Yuliani, proses pendirian bank sampah di sekolah, bisa diinisiasi oleh para guru.

Sementara untuk pengelolaan dan nasabah yang nantinya menabung sampah bisa dari siswa dan orang tua siswa.

Berita Rekomendasi

Shahibah juga mengajarkan para siswa SD Muhammadiyah 11 mengenai cara memilah jenis-jenis sampah berdasarkan jenisnya, yakni dengan membagi sampah pada 3 tong sampah yang telah disediakan untuk sampah organik, non organik, dan sampah berbahaya (B3).

Para siswa juga dibawa ke lapangan untuk mencari sampah jenis organik, non organik, dan berbahaya di lingkungan sekolah lalu dimasukkan ke masing-masing jenis tong sampahnya.

Kegiatan selanjutnya adalah pelatihan membuat sabun dari minyak jelantah yang disampaikan dan dipandu Nurul Istiqomah, M.Pd.

Baca juga: Rektor UT: Kolaborasi dengan UNJ Berlandaskan Tridharma Perguruan Tinggi

Diawali dengan penjelasan tentang tata cara menjernihkan minyak jelantah dan kegunaannya, serta penyampaian video tentang tata cara pembuatan dan bahan-bahan yang harus disediakan.

Selanjutnya peserta dibagi menjadi 4 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4 orang. Pembuatan sabun ini tetap diarahkan oleh Nurul dan dibantu mahasiswa.

Guru dan orang tua murid terlihat sangat antusias ketika membuat sabun dari minyak jelantah tersebut,

“Ibu ini hasilnya yang sudah jadi sebelumnya apakah boleh dibawa pulang?” ungkap salah satu orang tua murid yang melihat sabun yang sudah jadi dibuat sebelum acara tersebut.

Setelah selesai kegiatan pembuatan sabun, para peserta lalu mengabadikan hasil karyanya dengan foto bersama kelompok dan membawa hasil karyanya yang masih tertutup rapih.

Pelatihan mengelolaan sampah ini adalah bagian dari Program Pengabdian Masyarakat UNJ. Hal ini tentunya untuk menjawab atau meringankan setiap tantangan yang hadir di masyarakat.

Tantangan yang dihadapi salah satunya tentang permasalahan lingkungan.

Untuk itu diperlukan pendidikan lingkungan dan pemanfaatan sampah kepada masyarakat.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya PKM ini dilaksanakan oleh Dosen UNJ yaitu Nurul Istiqomah, M.Pd; Shahibah Yuliani, M.Pd; dan Nova Scorviana H., M.A dengan melibatkan 4 mahasiswa untuk melaksanakan pelatihan bertajuk "Merdeka dari Sampah melalui Pendidikan Lingkungan dan Pemanfaatan Sampah".

Cecep Rahmat, M.Pd selaku Kepala Sekolah Dasar Muhammadiyah 11 Jakarta, menyambut baik kegiatan tersebut.

Baca juga: Raih Gelar Doktoral di UNJ, Lidya Natalia Sentil Soal Pendidikan di Daerah Terluar

Menurutnya, kegiatan seperti ini berkontribusi untuk pelestarian lingkungan sekitar sungai, salah satunya dengan menanam pohon bersama sebagai salah satu bentuk kearifan lokal yang harus dijaga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas