Enam Hal yang Dibahas dalam Kunjungan Menlu Retno Marsudi ke Fiji
Menlu Retno menyampaikan pentingnya menebalkan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara Pasifik, termasuk Fiji.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam hal dibahas dalam kunjungan Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi ke Fiji, pada tanggal 6 September 2022.
Pada konferensi pers secara daring, Retno menyampaikan pentingnya menebalkan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara Pasifik, termasuk Fiji.
"Penguatan kerja sama dengan negara-negara Pasifik merupakan salah satu prioritas dari politik luar negeri Indonesia," kata Retno, Rabu (7/9/2022).
Menlu telah lakukan pertemuan dengan Presiden Fiji, Wiliame Katoniveren serta Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Fiji, Frank Bainimarama.
Baca juga: Kunjungi Fiji dan Kepulauan Solomon, Menlu Retno Perkuat Kerja Sama Indonesia dengan Negara Pasifik
Menlu mengatakanterdapat komitmen kedua negara untuk memperkokoh kerja sama dan kemitraan yang saling menguntungkan dan saling menghormati.
Kedua negara menyambut baik trend perdagangan yang terus membaik.
Data terakhir, perdagangan bilateral dengan Fiji dari Januari-Juni 2022 meningkat 44 persen dibanding periode waktu sama tahun 2021 dan sudah mencapai lebih dari USD 20 juta.
"Kedua pihak sepakat untuk terus mendorong dibentuknya Indonesia-Fiji Preferential Trade Agreement yang diyakini akan dapat lebih meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara," kata Retno.
Fiji menyambut baik peningkatan kerja sama pembangunan.
Dalam kaitan ini, Indonesia menyampaikan pentingnya untuk mendesain sebuah blueprint kerja sama pembangunan, sehingga kerjasama pembangunan akan lebih terarah.
Dalam kaitan dengan kerja sama pembangunan, saya dorong kesepakatan hibah untuk mitigasi COVID-19 dan penyelesaian rencana pendirian Regional Agriculture Training Centre and Demonstration Farming di wilayah Raki-Raki, agar dapat segera ditindaklanjuti.
Baca juga: Rapat Bersama Komisi I DPR, Menlu Ungkap Penanganan WNI yang Sempat Disekap di Kamboja
Pendirian pusat pelatihan kawasan di bidang pertanian ini, dapat digunakan sebagai hub outreach Indonesia untuk kerja sama pembangunan di Pasifik.
Kedua negara juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata.
"Dalam kaitan ini, kedua negara berencana untuk menandatangani MoU on Tourism Cooperation di Bali pada akhir bulan ini," ujar Retno.
Indonesia dan Fiji juga sepakat untuk peningkatan interaksi kerja sama pertahanan melalui ratifikasi Defence Cooperation Agreement untuk mendorong kerja sama sektor strategis, seperti Peacekeeping Operations.
Kedua belah pihak juga membahas mengenai beberapa inisiatif Indonesia ke depan untuk terus memperkuat kerja sama dengan Pasifik.
"Antara lain melalui penyelenggaraan Indonesia-Pacific Forum for Development di Bali pada Desember tahun ini," kata Retno.