Peringatan Hari Literasi Internasional 2022, Apa Tujuannya dan Visi UNESCO untuk Masalah Keaksaraan
Mengenal peringatan Hari Literasi Internasional yang diadakan sejak 8 September 1967, ketahui apa tujuannya dan visi UNESCO untuk masalah keaksaraan.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
![Peringatan Hari Literasi Internasional 2022, Apa Tujuannya dan Visi UNESCO untuk Masalah Keaksaraan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-membaca-buku-bersama-anak.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Berikut artikel untuk mengenal peringatan Hari Literasi Internasional yang jatuh pada Kamis (8/9/2022).
Hari Literasi Internasional diperingati setiap tanggal 8 September.
Peringatan Hari Literasi Internasional bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya literasi sebagai masalah martabat dan hak asasi manusia
Dikutip dari laman unesco.org, peringatan ini telah diadakan sejak tahun 1967 dan berlangsung setiap tahunnya di seluruh dunia.
Serta untuk memajukan agenda literasi menuju masyarakat yang lebih melek huruf dan berkelanjutan.
Menurut UNESCO, pada era modern ini tantangan keaksaraan tetap ada dengan 771 juta orang buta huruf di seluruh dunia.
Baca juga: Tingkatkan Literasi Digital dan Nilai Kebangsaan Generasi Muda untuk Bendung Radikalisme
Sebagian besarnya adalah perempuan, yang masih kekurangan keterampilan dasar membaca dan menulis yang dihadapkan pada peningkatan kemiskinan.
Dunia yang berubah dengan cepat selama beberapa tahun terakhir, ternyata menghambat kemajuan upaya kesastraan secara global.
Setelah pandemi, hampir 24 juta pelajar mungkin tidak akan pernah kembali ke pendidikan formal, di mana 11 juta diproyeksikan adalah anak perempuan dan perempuan muda.
![ILUSTRASI Membaca.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-membaca-121.jpg)
Baca juga: Tingkatkan Layanan kepada Masyarakat, ASN Dituntut Memiliki Kemampuan Literasi Digital
Peringatan Hari Literasi Internasional 2022
Perayaan Hari Literasi Internasional 2022 ini dirayakan di seluruh dunia dengan mengangkat tema "Transforming Literacy Learning Spaces".
Tema tersebut sesuai dengan visi UNESCO tentang pembelajaran seumur hidup sebagai prinsip panduan pendidikan dan keaksaraan
Tujuan mengangkat tema tersebut adalah memberi kesempatan untuk memikirkan kembali pentingnya ruang belajar literasi untuk membangun ketahanan.
Serta memastikan pendidikan yang berkualitas, adil, dan inklusif untuk semua.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.