Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Rapat 10 Kali Lebih dengan Menterinya Sebelum Putuskan Kenaikan Harga BBM

Jokowi disebut telah menggelar rapat lebih dari 10 kali dengan sejumlah menterinya sebelum menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jokowi Rapat 10 Kali Lebih dengan Menterinya Sebelum Putuskan Kenaikan Harga BBM
Sekretariat Presiden
Jokowi memimpin rapat kabinet di Istana, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi lebih dari 10 kali presiden rapat dengan menterinya sebelum naikkan harga BBM. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut telah menggelar rapat lebih dari 10 kali dengan sejumlah menterinya sebelum menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jumat (9/9/2022) seperti dikutip dari Kompas.TV.

“Saya sangat berterima kasih dengan Bapak Presiden dan semua menteri kita membahas (soal BBM) itu tidak satu kali, lebih dari 10 kali kita ratas (rapat terbatas) dan sosialisasinya itu soft sekali,” ucap Budi Karya Sumadi.

Baca juga: 5 Juta Buruh Bakal Mogok Kerja pada Akhir November jika Harga BBM Tak Juga Diturunkan

Sehingga, kata Budi, dari pembahasan yang dilakukan Presiden Jokowi dan menteri terkait secara teliti dampaknya dari kenaikkan harga BBM masih terkendali di sektor transportasi.

“Relatif sektor transportasi itu tidak terjadi suatu guncangan,” ujar Budi.

“Bahwa 1-2 hari ada masalah ya, tapi kita akan jalani ini, Pak Presiden juga minta agar Pemda juga melakukan suatu upaya-upaya yang memberikan subsidi-subsidi di daerah.”

Menurut Budi, dampak dari kenaikkan harga BBM tidak mungkin hanya dikerjakan oleh satu kementerian saja.

BERITA TERKAIT

“Ini tidak mungkin dikerjakan oleh satu kementerian, kita kompak Pak Presiden bicara, menteri keuangan bicara, Pak Luhut bicara, kami bicara dan sebagainya, sehingga masyarakat relatif mendengar,” ungkap Budi.

Pemerintah pada Sabtu (3/9/2022) pekan lalu telah menaikan harga harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Harga Pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10 ribu/liter.

Lalu, solar subsidi naik dari Rp5.150 jadi Rp6.800/liter dan Pertamax juga ikut naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500/liter.

Jauh sebelum kenaikan diputuskan, Presiden Jokowi mengatakan anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 meningkat tiga kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502, triliun, dan angka ini diprediksi akan meningkat terus.

Presiden Jokowi menegaskan keputusan pemerintah menaikkan harga  BBM merupakan pilihan terkahir yang diambil.

Presiden mengatakan keputusan itu dibuat pemerintah dalam situasi yang sulit akibat gejolak harga minyak dunia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas