Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Nilai Partai yang Mendadak Tolak Harga BBM Tak Bela Rakyat

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi buka suara soal partai politik penolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Wakil Ketua Umum Partai Garuda Nilai Partai yang Mendadak Tolak Harga BBM Tak Bela Rakyat
Foto: Chaerul Umam
Teddy Gusnaidi ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (8/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi buka suara soal partai politik penolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ia mengingatkan partai politik seharusnya konsisten menyikapi kebijakan harga BBM.

Apalagi, bila partai politik itu mengatasnamakan rakyat.

"Jangan ketika bergabung di pemerintahan mendukung kenaikan harga BBM, ketika tidak lagi mendukung pemerintah menolak kenaikan harga BBM," kata Teddy dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/9/2022).

"Jadi atas nama rakyat atau atas nama kepentingan politik yang berlindung di balik nama rakyat?" tanya Teddy.

Juru bicara Partai Garuda itu mengungkapkan adanya fenomena partai politik yang sebelumnya mendukung kenaikan harga BBM, kini bersikap menolak.

Berita Rekomendasi

Teddy menyindir partai politik tersebut yang kerap membawa nama rakyat.

"Padahal di setiap rezim, ketika harga BBM naik, selalu ada penolakan seperti sekarang. Tanpa malu seolah-olah mereka tidak pernah mendukung kenaikan harga BBM," tuturnya.

Ia pun menilai tujuan partai politik yang mendadak menolak kenaikan harga BBM bukanlah untuk kepentingan rakyat, melainkan dukungan suara pemilu.

"Karena kalau mereka konsisten, tentu mereka akan mendukung kenaikan harga BBM," tuturnya.

Teddy menyebutkan partai itu memainkan drama atas nama rakyat. Mereka mau menjadikan dirinya pahlawan rakyat yang peduli.

Baca juga: Sepekan Kenaikan Harga BBM, Antrean Kendaraan di SPBU Masih Terjadi di Kota Bogor

Sehingga mengecam tindakan yang ternyata dulu pernah mereka lakukan. 

"Jelas karena ini drama, maka yang mereka lakukan adalah mengakali rakyat bukan membela rakyat," katanya.

"Sudahi permainan usang ini, toh menaikkan harga BBM bukanlah sebuah kejahatan dan tidak melanggar hukum," tambahnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas