Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bripka RR Sempat Khawatir Brigadir J Tembak Kuat Maruf di Magelang

Senpi milik Brigadir J dibawa oleh Bripka RE ke kamar anaknya Ferdy Sambo dan merupakan inisiatif pribadi untuk menghindari kejadian tak diinginkan

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bripka RR Sempat Khawatir Brigadir J Tembak Kuat Maruf di Magelang
kolase Tribunnews
Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR - Berikut kesaksian Bripka RR mulai dari soal kejadian di Magelang hingga detik-detik tewasnya Brigadir J 

"Karena kesannya Kuat, si Yosua pernah dia lihat kayak ngendap naik turun tangga, ditanya ada apa? Dia lari, jadi menimbulkan pemikiran yang negatif tapi tidak tahu, apakah ada pelecehan, kita tidak tahu, si anu tidak tahu," jelasnya.

Saat insiden itu, Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E sedang mengantar anaknya Ferdy Sambo ke sekolah Taruna Nusantara.

Namun saat di tengah jalan, Bharada E mendapatkan telepon dari Istri Sambo untuk pulang.

Baca juga: Misteri Tangisan Susi ART Ferdy Sambo Disebut Bisa Jadi Kunci Ungkap Kejadian di Magelang 

"Si Richard yang ditelepon. Balik mereka, pas balik dilihat di lantai satu, nggak ada orang. Naik ke atas itu lah ketemu Kuat dalam keadaan tegang, kayak ngamuk ditanya ada apa? dibilang "Itu nggak tahu si Yosua"," jelas dia.

Saat itu, kata Erman, asisten Putri Chandrawati yang bernama Susi juga ada di lokasi.

Dia melihat atasannya itu menangis di dalam kamarnya.

Di saat yang bersamaan, Brigadir J pun berupaya untuk menemui Putri di dalam kamar namun ditahan oleh Kuat Maaruf memakai pisau.

Berita Rekomendasi

"Terus si Yosua masih berupaya lagi mau ketemu sama ibu. Ditahan pakai pisau oleh si Pak Kuat. Itu diceritain, akhirnya kan si RR ini jadi bingung. Jadi nggak tahu lah. Makanya dia nggak bisa bicara sama Pak Sambo," ungkap Erman.

Tak lama setelah itu, Bripka Ricky pun menemui Putri Chandrawati di dalam kamar yang ternyata sedang berbaring.

Putri pun meminta agar Bripka Ricky memanggil Brigadir J.

"Akhirnya kan dia melihat juga ibu ya, ibu di kamar, berbaring di kamar, ‘ada apa bu?’ dia nggak menjelaskan ibu, tapi tanya ‘mana Yosua’, dipanggil lah ke bawah, dipanggil ke bawah, sambil  dia nanya ‘ada apa Yosua?’, ‘ya nggak tau tuh’ 'dia marah-marah, ga tau tuh om kuat kok marah-marah sama saya’," jelas Erman.

"Akhirnya, dia naik lah berdua, ‘nah ayo, kamu tadi ibu nanya kamu’. Naik lah ke atas. Masuk. Si Yosua masuk kamar, duduk. Ibunya berbaring setengah dua baring bantal. Tapi si RR nggak nungguin. Dia balik, sambil nunggu di luar takutnya kejadian apa-apa kan. Itu aja. Tp dia nggak denger kejadian apa, pembicaraan, nggak," sambung Erman.

Erman menuturkan bahwa Bripka Ricky sempat kembali menanyakan peristiwa yang terjadi kepada Brigadir J seusai keluar kamar.

Namun, Brigadir J menyatakan bahwa tidak ada masalah.

"Dia (Brigadir J) turun diikutin ke bawah, ditanya lagi ke Yosua, ‘Yosua ada apa sih?’. Tadi kan kalau pertama dia bilang si kuat marah-marah nggak karuan. Kalau sekarang ditanya ‘udah gak ada apa-apa kok bang’. Nah jadikan nggak ada selama di Magelang gak mendapatkan informasi tentang itu," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas