Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Remaja asal Cirebon Dituduh sebagai Hacker Bjorka, Akhirnya Beri Bantahan dan Mengaku Kaget

Inilah penyebab remaja di Cirebon dituduh sebagai hacker Bjorka, akhirnya beri bantahan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Penyebab Remaja asal Cirebon Dituduh sebagai Hacker Bjorka, Akhirnya Beri Bantahan dan Mengaku Kaget
Tribun Cirebon/Ahmad Imam Baehaqi, Twitter/bjorkanism
Remaja asal Cirebon bernama Muhammad Said Fikriansyah (kiri), dan foto profil Bjorka (kanan). Inilah penyebab remaja di Cirebon dituduh sebagai hacker Bjorka, akhirnya beri bantahan. 

TRIBUNNEWS.COM - Identitas hacker Bjorka sudah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, Rabu (14/9/2022).

Namun, Mahfud MD mengatakan, BIN dan Polri belum bisa mengumumkan identitas Bjorka ke publik.

“Kita terus menyelidiki karena sampai sekarang ini memang gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan,” ujarnya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu, dilansir Kompas.com.

“Gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua,” jelasnya.

Sementara itu, seorang remaja asal Cirebon, Jawa Barat, disebut sebagai hacker Bjorka.

Remaja yang disebut sebagai hacker Bjorka itu bernama Muhammad Said Fikriansyah (17).

Berita Rekomendasi

Warga Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, ini berprofesi sebagai video editor.

Lantas, apa penyebab remaja itu dituduh sebagai hacker Bjorka?

Dikutip dari TribunJateng.com, sebuah akun Instagram yang juga merupakan seorang hacker bernama @volt_anonym, menjadi pembicaraan warganet.

Sebab, akun tersebut mengaku telah mengunduh data yang dimiliki Bjorka beserta data Pemerintah yang diklaim telah diretas oleh Bjorka.

Data yang katanya 133M dari meretas Kominfo tidak lebih isinya cuma 200 data saja

dan itu pun di copy sehingga banyak data yang sama seolah-olah data yang dia curi sebanyak 133M padahal Cuma 200 an.

Ini sama saja data dump (sampah) yang sudah banyak kadaluarsa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas