AHY Sebut Partai Demokrat Diserang Buzzer pada 2021 Lalu: Sistematis dan Masif
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan partai yang dipimpinnya pernah menjadi sasaran serangan Buzzer pada 2021
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan partai yang dipimpinnya pernah menjadi sasaran serangan Buzzer pada 2021 silam.
Hal itu disampaikan AHY berdasarkan hasil riset gabungan dari Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) dengan University of Amsterdam.
"Hasil riset gabungan LP3ES dengan University of Amsterdam, dan sejumlah lembaga lainnya pada tahun 2021, mengungkap fakta; bagaimana pasukan cyber bayaran atau buzzer, menyerang Partai Demokrat secara sistematis dan masif," kata AHY saat pidato kebangsaan Rapimnas Partai Demokrat di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (16/9/2022).
Dalam serangannya itu, pihaknya kata dia mendapati fitnah yang mempengaruhi pemikiran publik.
Tak hanya kepada Demokrat, serangan Buzzer itu juga kata dia turut menyerang masyarakat yang mengkritik pemerintah.
Baca juga: AHY Singgung 8,4 Juta Pengangguran di Indonesia: Banyak Mahasiswa Khawatir
"Kadang-kadang instrumen hukum digunakan untuk menjerat pihak-pihak yang kritis kepada penguasa. Ini tentu sebuah berita buruk dalam kehidupan politik dan demokrasi kita," tutur dia.
Atas kondisi tersebut, Demokrat kata AHY, merasa perbedaan pendapat termasuk antara pemerintah dan rakyat tidak menjadi awal mula permusuhan.
"Untuk itu, Demokrat berpandangan, tidak seharusnya perbedaan pendapat, apalagi perbedaan identitas, menjadi sumber permusuhan dan perpecahan bangsa," kata dia.
Ungkap Kriteria Capres 2024
Dalam kesempatan tersebut AHY pun membeberkan kriteria Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) yang akan diusung pihaknya dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Adapun terkait kriteria capres cawapres disamping harus memiliki integritas, pasangan itu harus memiliki dukungan kuat dari rakyat," kata AHY.
Tak hanya itu, AHY juga menyatakan, pasangan capres-cawapres yang akan diusungnya nanti harus memiliki kedekatan serta chemistry satu sama lain.
Baca juga: AHY Singgung Pilpres Era Megawati dan SBY di Rapimnas Demokrat
Kriteria itu juga kata AHY akan dibawa Partai Demokrat jika nantinya sudah berkoalisi dengan partai politik lain.