Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AHY Singgung 8,4 Juta Pengangguran di Indonesia: Banyak Mahasiswa Khawatir

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung 8,4 juta pengangguran di Indonesia.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in AHY Singgung 8,4 Juta Pengangguran di Indonesia: Banyak Mahasiswa Khawatir
Chaerul Umam
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung 8,4 juta pengangguran di Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung 8,4 juta pengangguran di Indonesia.

Hal ini disebut menjadi kekhawatiran para mahasiswa di Indonesia.

Menurut AHY, banyak mahasiswa yang kini takut dan khawatir kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Masalah ini pun seharusnya menjadi perhatian pemerintah.

"Banyak mahasiwa yang khawatir karena sulitnya mendapatkan pekerjaan. Kekhawatiran yang juga sedang dirasakan oleh 8,4 juta pengangguran di Indonesia," kata AHY saat pidato kebangsaan di Rapimnas Partai Demokrat di JCC, Jakarta Pusat, Jumat (16/9/2022).

Tak hanya itu, AHY juga menuturkan bahwa masalah juga dialami bagi pekerja di Indonesia.

Baca juga: Beber Kriteria Capres-Cawapres 2024 yang Bakal Diusung, AHY: Demokrat Siap Calonkan Kader Utama

Berita Rekomendasi

Mayoritasnya kini mengeluh karena penghasilannya tak menentu.

"Bagi yang sudah bekerja hampir 60 persennya adalah pekerja informal. Penghasilannya juga tak menentu. Sedangkan bagi pekerja formal, kenaikan upah sebesar 1,09 persen, dirasa tak sebanding dengan kebutuhan hidup mereka," jelas AHY.

Lebih lanjut, AHY menambahkan bahwa harga BBM yang melonjak juga membuat masyarakat semakin terdampak.

Baca juga: AHY Kritisi Pembangunan IKN Proyek Ambisius Pemerintah, Bikin Utang Negara Bengkak

Sebab, dia memperkirakan adanya inflasi sebesar 7 persen imbas kenaikan harga BBM.

"Apalagi, setelah harga BBM naik, inflasi bisa mencapai 7 persen. Pengeluaran semakin tinggi, sementara pendapatan masih rendah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas