Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengemudi Honda Civic Silver yang Tewas di Tol Pejagan-Pemalang Anak Jamintel Kejagung

Korban tewas tersebut bernama M Singgih Adika (23), warga Jakarta, pengemudi Honda Civic warna silver bernomor polisi AG 1870 ME.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pengemudi Honda Civic Silver yang Tewas di Tol Pejagan-Pemalang Anak Jamintel Kejagung
dok. Satlantas Polres Brebes
Kondisi Honda Civic warna silver nomor polisi AG 1870 ME yang diduga dikemudikan M Singgih Adika (23), warga Cipinang, Jakarta Timur, yang meninggal dalam kecelakaan beruntun di ruas tol Pejagan-Pemalang, Km 253 arah ke Semarang, di Kabupaten Brebes, Minggu, 18 September 2022. Mobil tersebut menghantam bagian belakang truk boks Isuzu NMR. M Singgih Adika adalah anak. Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, Amir Yanto. 

Kabar meninggalnya putra bungsu Jamintel Kejagung Amir Yanto beredar lewat pesan berantai di grup Whatsapp.

Bunyinya:

“Innalilllahi Wa Innailahi Rojiun, kabar duka telah Wafat Ananda Muhammad Singgih Adika Bin Amir Yanto (Lahir: Depok, 24 Agustus 1999 - Wafat: Brebes, 18 September 2022) putra bungsu Jaksa Agung Muda Intelejen Dr Amir Yanto pada malam ini 18 September 2022 . Mohon doa Bapak dan ibu sekalian”.

Sejumlah pejabat Kejaksaan Agung juga diketahui menggunggah status di WhatsApp  menyampaikan rasa belasungkawa atas musibah yang dialami keluarga Jamintel Amir Yanto.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudussy menyebut kecelakaan beruntun tersebut melibatkan 13 kendaraan.

Baca juga: Asap dari Bakaran Rumput Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan-Pemalang

"Informasi awal pada pukul 15.00 WIB terjadi laka lantas beruntun di KM 253 tol Pejagan-Pemalang. Kecelakan lalu lintas beruntun yang terdiri dari 13 kendaraan," Iqbal saat dihubungi, Minggu (18/9/2022).

Dari kecelakaan ini, 19 orang dinyatakan luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Berita Rekomendasi

Kepala Cabang Jalan Pejagan- Pemalang Toll Road (PPTR), Ian Dwinanto mengatakan, kecelakaan beruntun tersebut terjadi siang hari saat arus lalu lintas ramai lancar.

Penyebabnya diduga karena kendaraan yang didepan pandangannya terhalang asap pembakaran lahan oleh warga.

"Sesampainya di TKP pengemudi paling depan (kendaraan pribadi) mengerem mendadak karena asap pembakaran lahan.

Akibatnya beberapa kendaraan di belakangnya menabrak satu sama lain," kata Ian kepada Tribunjateng.com.

Ian mengatakan, beberapa kendaraan juga sempat mencoba menghindar. Tetapi karena terbatasnya ruang, sebagian menabrak pembatas jalan.

Baca juga: Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan-Pemalang Anak Jamintel Kejaksaan Agung

Menurutnya, asap yang mengepul itu menyebabkan kesulitan jarak pandang hingga 200 meter.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas