Kamaruddin Simanjuntak Sebut Keluarga Brigadir J Siap-siap Kecewa, Ini Alasannya
Kamaruddin mengatakan keluarga hanya bersiap-siap kecewa karena proses pengusutan dugaan pembunuhan berencana Brigadir J yang berbelit-belit
Editor: Erik S
TRIBUNNEW.COM, JAMBI - Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menegaskan mereka tidak menyerah.
Kamaruddin mengatakan keluarga hanya bersiap-siap kecewa karena proses pengusutan dugaan pembunuhan berencana Brigadir J yang berbelit-belit.
Baca juga: Banding Ferdy Sambo Ditolak, Keluarga Brigadir J: Semoga Kasus Ini Cepat Selesai
Berkas para tersangka kasus tersebut hingga kini belum lengkap padahal sudah hampir tiga bulan.
"Tidak ada yang menyerah, hanya bilang kita siap-siap kecewa karena muter-muter di situ omongannya mereka penyidik," tegasnya saat dihubungi, Senin (19/9/2022).
Meski demikian, pihaknya akan tetap mengawasi dan mengawal kasus ini.
"Saat ini, kita masih terus dan keterangan saksi untuk kita pakai di pengadilan," ungkapnya.
Kata dia pihak keluarga Brigadir Yosua jenuh dengan pemberitaan saat ini yang tak kunjung masuk ke meja hijau.
"Ayah mendiang Brigadir Yosua, Bapak Samuel mungkin jenuh karena tiga bulan tidak ada kepastian," katanya.
Baca juga: Susno Duadji: Kalau Saya Kapolri, Kasus Brigadir J Selesai Satu Bulan Lagi, Kasus Very Very Simple
Walaupun Samuel Hutabarat merasa jenuh, tetapi masih tetap semangat untuk memperjuangkan kebenaran.
"Hingga sampai sekarang saya masih jadi pengacara orangtua Brigadir Yosua, kita tetap semangat," tutur Kamaruddin.
Kapolri Dibohongi Ferdy Sambo
Sementara itu, di tempat terpisah, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkap kebohongan Ferdy Sambo kepadanya.
Diungkapkan Listyo Sigit Prabowo, setidaknya Ferdy Sambo 5 kali berbohong padanya soal pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Baca juga: Mulai Jenderal, Kombes hingga Kompol, Inilah Daftar Polisi yang Dipecat Terkait Kasus Brigadir J
Kepada Kapolri, pria yang dulunya menjabat Kadiv Propam itu selalu membuat narasi yang menyebabkan Brigadir J tewas karena baku tembak.
"Saya sampaikan supaya dia bicara jujur, FS (Ferdy Sambo) menyampaikan faktanya seperti itu," kata Kapolri.
Ferdy Sambo tidak mengubah keterangannya juga saat itu, walau sudah berhadapan dengan orang nomor 1 di Polri.
"Sampai terakhir mau dimasukkan ke tempat khusus (patsus) dia masih mempertahankan (baku tembak)," ungkap Kapolri, dikutip dari acara Kick Andy di Metro TV.
Padahal menjelang dimasukkan ke tempat khusus, ucapnya, sudah ada tersangka yang mengubah keterangannya dari baku tembak jadi penembakan.
"Saat itu sudah banyak keterangan berubah dari RE (Richard Eliezer) dan saudara Kuat Maruf," ucapnya.
Ferdy Sambo tetap mempertahankan skenario yang disampaikan di awal, dan membantah terlibat melakukan penembakan.
"Itu pilihan yang bersangkutan ya," ujar Kapolri.
Pada kesempatan itu, Kapolri pun menegaskan tidak ada negosiasi dengan Ferdy Sambo.
Soal Putri Candrawathi yang masih belum ditahan, dibantah Kapolri sebagai bagian dari negosiasi.
Baca juga: Banding Ferdy Sambo Ditolak, Rosti Simanjuntak Ibunda Brigadir J Berharap Polri Dapat Membenahi Diri
Menurutnya, soal Putri belum ditahan sudah jadi kewenangan penyidik.
Ada beberapa faktor yang membuat Putri tak ditahan, seperti adanya rekomendasi dari Komnas Perempuan, dan alasan kemanusiaan.
"Saya sudah minta agar ke depan, penyidik kepolisian melakukan SOP yang sama, agar kepada masyarakat yang rentan juga mendapat perlakuan yang sama," ungkap Kapolri.
Penulis: Danang Noprianto
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Kamaruddin Bantah Keluarga Nyerah Tangani Kasus Brigadir Yosua, Hanya Kecewa Perkembangan Lambat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.